Dirut Garuda Indonesia Jelaskan Penyebab Harga Tiket Domestik Mahal
- Penulis : Imron Fauzi
- Selasa, 12 November 2024 06:51 WIB
BISNISABC.COM - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Irfan Setiaputra, menjelaskan alasan mengapa harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik cenderung lebih mahal dibandingkan penerbangan internasional.
Irfan mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama adalah adanya pajak atas bahan bakar avtur untuk penerbangan domestik, sementara untuk penerbangan internasional, bahan bakar tersebut tidak dikenakan pajak.
"Kami selalu mengikuti ketentuan harga yang ditetapkan pemerintah. Namun, pajak untuk PJP2U (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara) dan bahan bakar avtur yang kami beli di dalam negeri dikenakan pajak, sementara penerbangan luar negeri tidak," ujar Irfan saat memberikan keterangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Senin.
Baca Juga: Harga Rerefensi CPO Turun Jadi US$ 723/MT
Selain itu, Irfan juga menyebutkan bahwa kenaikan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) sebesar 35 persen pada 2023 turut menjadi penyebab tingginya harga tiket domestik.
"Setelah ada Tarif Batas Atas (TBA) yang ditambah pajak, ada juga kenaikan PJP2U yang tiba-tiba naik 35 persen pada 2023. Jadi, kalau harga tiket naik, itu memang harus naik," tambahnya.
Irfan juga memperkirakan bahwa harga tiket pesawat domestik kemungkinan akan terus naik pada tahun 2025, terutama dengan penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? Begini Penjelasan dari Caroline Castrillon
"Ya pasti naik, hitung saja TBA tambah pajak, ditambah lagi dengan biaya dari Angkasa Pura," jelasnya.
Terkait dengan persaingan dalam industri bahan bakar avtur, Irfan menyatakan bahwa tidak ada masalah jika perusahaan selain PT Pertamina (Persero) juga ikut berkompetisi dalam menjual avtur.
Namun, ia menegaskan bahwa penyedia bahan bakar tersebut harus dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah di bagian timur negara ini.***