DECEMBER 9, 2022
Keuangan

Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Keluar Bersih Rp10,23 Triliun pada November 2024

image
Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Keluar Bersih Rp10,23 Triliun (Antara)

BISNISABC.COM - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik mencapai Rp10,23 triliun dalam periode 4-7 November 2024.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa aliran modal keluar tersebut terdiri dari Rp2,29 triliun dari pasar saham, Rp4,66 triliun dari pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp3,28 triliun dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Meski terjadi aliran keluar pada periode tersebut, sejak awal tahun 2024 hingga 4 November, Indonesia tercatat menerima aliran modal asing masuk bersih yang signifikan, yakni Rp38,51 triliun di pasar saham, Rp38,86 triliun di pasar SBN, dan Rp192,99 triliun di SRBI.

Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Instruksikan Penerapan Efisiensi dan Inovasi untuk Transformasi Digital

Pada semester kedua 2024, tercatat aliran masuk bersih sebesar Rp38,17 triliun di pasar saham, Rp72,82 triliun di pasar SBN, dan Rp62,65 triliun di SRBI.

Ramdan juga mencatat bahwa premi risiko investasi Indonesia, yang diukur dengan credit default swaps (CDS) 5 tahun, turun menjadi 67,59 basis poin (bps) pada 7 November 2024, dibandingkan dengan 71,58 bps pada 1 November 2024.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah menguat pada awal perdagangan Jumat 8 November 2024, berada di level Rp15.605 per dolar AS, setelah sebelumnya ditutup di Rp15.730 per dolar AS pada Kamis 7 November 2024.

Baca Juga: KJRI Kuching Mendampingi Pemulangan WNI Marlia, Korban TPPO Setelah 17 Tahun Tak Digaji

Imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia tenor 10 tahun juga mengalami penurunan menjadi 6,66 persen, sementara imbal hasil surat utang AS (US Treasury Note) tenor 10 tahun turun menjadi 4,326 persen.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait serta mengoptimalkan kebijakan untuk mendukung ketahanan ekonomi eksternal Indonesia.***

Sumber: Antara

Berita Terkait