DECEMBER 9, 2022
Teknologi

Cyrillus Harinowo: Kendaraan Listrik Bukan Satu-Satunya Jalan Menuju Dekarbonisasi di Indonesia

image
Kendaraan Listrik Bukan Satu-Satunya Jalan Menuju Dekarbonisasi (Antara)

BISNISABC.COM - Bankir dan ahli moneter Cyrillus Harinowo berpendapat bahwa kendaraan listrik bukanlah satu-satunya solusi untuk mencapai dekarbonisasi di Indonesia.

Awalnya, Cyrillus berpandangan bahwa mobil listrik adalah kendaraan ramah lingkungan.

Namun, setelah melakukan riset lebih dalam, ia menyadari bahwa mobil Low Cost Green Car (LCGC), mobil hybrid, dan mobil fleksibel dapat memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan mobil listrik.

Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Instruksikan Penerapan Efisiensi dan Inovasi untuk Transformasi Digital

Pandangannya tersebut dituangkan dalam bukunya yang berjudul “Multi-pathway for Car Electrification”.

Buku setebal hampir 300 halaman ini membahas berbagai teknologi otomotif terkini, termasuk kendaraan listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) serta upaya pengurangan emisi karbon.

Cyrillus berharap bukunya dapat memberikan wawasan yang logis dan mendukung keberlanjutan ekonomi, industri, serta visi Indonesia menuju Net Zero Emissions (NZE).

Baca Juga: KJRI Kuching Mendampingi Pemulangan WNI Marlia, Korban TPPO Setelah 17 Tahun Tak Digaji

Salah satu peristiwa yang memicu minatnya dalam topik ini adalah pernyataan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada 2020 yang menyatakan bahwa mulai 2030, Inggris akan melarang penjualan mobil konvensional dan hanya memperbolehkan mobil listrik.

Menurut Cyrillus, pernyataan ini menggugahnya untuk berpikir lebih jauh, karena meskipun mobil listrik dianggap bebas emisi, kenyataannya produksi energi untuk pengisian daya baterainya masih bergantung pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Oleh karena itu, kendaraan listrik di Indonesia tetap berpotensi menghasilkan emisi karbon.

Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Tegaskan Subsidi LPG Tidak Akan Berubah, Tetap Sesuai Skema Saat Ini

Dalam penulisan bukunya, Cyrillus bekerja sama dengan Ika Maya Sari Khaidir, seorang profesional perbankan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait