Kenaikan Harga Pangan Menurut Pantauan Bapanas pada Hari Senin
- Penulis : Imron Fauzi
- Senin, 04 November 2024 11:00 WIB
BISNISABC.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan per Senin 4 November 2024 pagi.
Salah satu yang paling mencolok adalah cabai rawit merah, yang naik Rp3.920 menjadi Rp43.940 per kilogram (kg).
Menurut data dari Panel Harga Bapanas yang dirilis pukul 07.30 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional menunjukkan peningkatan.
Baca Juga: 5 Daftar Laptop Terbaik Oktober 2024
Beras premium, misalnya, naik 2,66 persen atau Rp410 menjadi Rp15.840 per kg, sementara beras medium juga mengalami kenaikan sebesar 1,78 persen atau Rp240, menjadi Rp13.750 per kg.
Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog tercatat naik 3,20 persen atau Rp370, menjadi Rp11.930 per kg.
Kenaikan harga juga terlihat pada komoditas bawang merah yang meningkat 6,95 persen atau Rp2.230 menjadi Rp34.330 per kg, dan bawang putih bonggol yang naik 6,59 persen atau Rp2.640, menjadi Rp42.740 per kg.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Instruksikan Penerapan Efisiensi dan Inovasi untuk Transformasi Digital
Cabai merah keriting mengalami kenaikan hingga 7,40 persen, sementara cabai rawit merah naik 9,80 persen.
Di sisi lain, harga daging sapi murni mengalami penurunan sebesar 5,24 persen atau Rp7.080, menjadi Rp127.960 per kg.
Sebaliknya, harga daging ayam ras naik 5,79 persen atau Rp2.100, menjadi Rp38.390 per kg, dan harga telur ayam ras meningkat 6,08 persen atau Rp1.730 menjadi Rp30.190 per kg.
Baca Juga: KJRI Kuching Mendampingi Pemulangan WNI Marlia, Korban TPPO Setelah 17 Tahun Tak Digaji
Komoditas lainnya juga menunjukkan tren yang sama. Harga kedelai biji kering (impor) naik 1,28 persen menjadi Rp10.680 per kg, sementara gula konsumsi meningkat 2,90 persen menjadi Rp18.450 per kg.
Minyak goreng kemasan sederhana naik 3,85 persen menjadi Rp18.880 per kg, sedangkan minyak goreng curah mengalami penurunan sebesar 3,35 persen.
Harga tepung terigu curah sedikit turun sebesar 0,10 persen, sementara tepung terigu non curah naik 1,07 persen. Kenaikan dan penurunan harga ini menunjukkan fluktuasi yang terjadi di pasar pangan nasional.***