BISNISABC.COM - Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan janji kampanye untuk membangun bandara di Bali Utara.

Proyek yang telah lama tertunda ini kini kembali dihidupkan di bawah kepemimpinan Presiden ke-8 RI.

Menurut laporan dari The Straits Times, seorang politisi Gerindra yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Prabowo sepenuhnya mendukung pembangunan bandara kedua di Bali.

Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Instruksikan Penerapan Efisiensi dan Inovasi untuk Transformasi Digital

Bandara ini direncanakan akan berlokasi di distrik Kubutambahan, Buleleng, yang berjarak sekitar dua jam perjalanan darat dari Denpasar, ibu kota Bali.

Pembangunan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang sudah ada.

Rencana pembangunan bandara baru ini juga bertujuan untuk mengatasi kepadatan di kawasan wisata populer seperti Kuta, Seminyak, dan Canggu di selatan Bali.

Baca Juga: KJRI Kuching Mendampingi Pemulangan WNI Marlia, Korban TPPO Setelah 17 Tahun Tak Digaji

Pada tahun 2023, Bali berhasil menarik sekitar 15,5 juta pengunjung, mendekati angka sebelum pandemi Covid-19 yang tercatat pada tahun 2019.

Mantan Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, menegaskan bahwa Bali sangat membutuhkan bandara kedua di utara untuk mempermudah akses ke destinasi wisata yang kurang dikenal di wilayah tersebut.

Ia mencatat bahwa proyek ini pertama kali diusulkan pada tahun 2016, namun mengalami kendala selama masa pemerintahan Joko Widodo akibat kurangnya dukungan politik.

Baca Juga: Apple Resmi Luncurkan iMac Terbaru dengan Chip M4 dan Kecerdasan Buatan

Rencana untuk bandara kedua telah diperbarui pada tahun 2020 melalui kesepakatan tidak mengikat dengan China Construction First Group, yang akan membiayai dan membangun bandara dengan estimasi biaya sekitar Rp 50 triliun, berkolaborasi dengan mitra lokal, Bibu Panji Sakti yang berkantor pusat di Jakarta.***