DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Harga Cabai Merah di Bengkulu Turun Signifikan, Warga Disarankan Tidak Panic Buying

image
Harga Cabai Merah di Bengkulu Turun (Antara)

BISNISABC.COM - Harga cabai merah di Kota Bengkulu saat ini mengalami penurunan signifikan, dari sebelumnya Rp35 hingga Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp18 hingga Rp20 ribu per kilogram. 

Penurunan harga ini disebabkan oleh melimpahnya ketersediaan cabai merah di tingkat distributor. 

"Saat ini harga cabai cukup murah, mencapai Rp20 ribu per kilogram. Murahnya harga ini disebabkan oleh stok yang melimpah dari para pedagang dibandingkan dengan jumlah pembeli," ujar salah satu pedagang cabai di Pasar Panorama, Hamida (32), pada Senin di Bengkulu. 

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Pedagang lainnya, Haris, juga menambahkan bahwa penurunan harga cabai disebabkan oleh banyaknya stok yang tersedia di gudang. 

Dengan turunnya harga cabai merah, banyak masyarakat yang membeli dalam jumlah besar untuk diolah dan dijadikan stok di rumah. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu, Erika Ariesanti, mengonfirmasi adanya penurunan harga cabai merah di pasaran. 

Baca Juga: Inilah 3 Perbedaan Kebebasan Kuliah dengan SMA yang Jarang Dibahas

"Ya, harga memang sedang turun karena stok di petani dan penjual masih melimpah," jelasnya. 

Dia juga mengingatkan masyarakat agar tidak membeli cabai dalam jumlah besar, karena jika stok berkurang, harganya bisa kembali naik. 

"Kami ingatkan agar masyarakat tidak membeli secara berlebihan hanya karena melihat harga murah, karena jika dilakukan, stok akan cepat habis dan keseimbangan stok terganggu, yang bisa menyebabkan kelangkaan," tambahnya. 

Baca Juga: Sriwijaya FC Kalahkan Persikabo 1973 dengan Skor 5-1: Chencho Jadi Bintang Pertandingan

Erika juga menyarankan masyarakat untuk mengakses situs web https://sigahada.bengkulukota.go.id/ untuk mendapatkan informasi tentang harga komoditas pangan di Kota Bengkulu dan mencegah terjadinya inflasi serta panic buying. 

Melalui situs ini, masyarakat dapat memantau fluktuasi harga komoditas pangan sehingga dapat mengantisipasi situasi yang mungkin terjadi.

Dengan sistem informasi harga bahan pokok daerah (sigahada), masyarakat di Kota Bengkulu dapat lebih peduli terhadap perubahan harga komoditas pangan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait