DECEMBER 9, 2022
News

Bersama Pelukis Fraktal A. Mufti, Kreator Era AI dan SATUPENA Akan Diskusikan Lukis Literasi Berbantuan AI

image
(Bisnisabc.com/Kiriman)

BISNISABC.COM - Kreator Era AI bersama Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan mendiskusikan Lukis Literasi Berbantuan AI.

Diskusi yang membahas Lukis Literasi Berbantuan AI itu akan menghadirkan narasumber A. Mufti, pelukis fraktal AI.

Diskusi tentang Lukis Literasi Berbantuan AI yang dipandu oleh Jonminofri Nazir dan Mila Muzakkar itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 10 Oktober 2024, pukul 19.00-21.00 WIB..

Baca Juga: Alasan HRD Suka Cek Sosial Media Sebelum Rekrut Karyawan, Benarkah Jumlah Following Jadi Sorotan?

Panitia diskusi menyatakan, AI dapat digunakan untuk membantu pembuatan lukisan pola fraktal. Orang Persia dan Arab suka sekali menggambar pola keindahan yang berulang. 

Hasil karya mereka banyak kita saksikan di bangunan masjid, berupa  ornamen dengan pola fraktal. Dinding masjid di Indonesia juga banyak dihiasi ornamen dengan pola fraktal ini.

Lukisan fraktal dibangun atas formula matematika, baik yang 2D atau 3D (tiga dimensi). Semakin rumit pola (pattern) lukisan, semakin bagus hasilnya.

Baca Juga: Denny JA Resmikan Kelas Kreator Cerdas AI di SMK Muhammadiyah Cepu Blora

Pola ini terkait dengan budaya suatu bangsa.

Batik, salah satu busana khas yang banyak digunakan di Tanah Air, ada juga yang menggunakan pola-pola fraktal sehingga AI bisa dipakai untuk mendesain batik.

Sekarang dengan bantuan kecerdasan buatan, komputer mampu mengubah bentuk pola gambar fraktal asli (nature) menjadi bentukan gambar baru yang indah (nurture).

Baca Juga: Orasi Denny JA: Menemukan Gagasan Besar di Setiap Zaman

Mufti melukis fraktal sejak tahun 2000, dan sudah banyak mendapat penghargaan dari mancanegara.

Kini dia mengembangkan sendiri ethnofractal, fraktal yang dibangun dari inspirasi ragam dan rupa tangkapan budaya daerah (kearifan lokal) yang ada di Indonesia.

Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/kreator2. Disediakan sertifikat bagi peserta diskusi yang membutuhkan.***

Berita Terkait