Israel Beri Peringatan Pengungsi kepada Warga Beirut
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 09 Oktober 2024 10:35 WIB
BISNISABC.COM - Pada Selasa 8 Oktober 2024, tentara Israel memberikan peringatan kepada penduduk di pinggiran selatan Beirut untuk segera mengungsi dari rumah mereka akibat kedekatannya dengan fasilitas Hizbullah.
Israel berencana menjadikan area perumahan tersebut sebagai target serangan udara dalam waktu dekat.
Juru Bicara Militer Israel untuk media Arab, Avichay Adraee, menyampaikan melalui media sosial X bahwa ada peringatan mendesak bagi warga di Haret Hreik dan Hadath Beirut, terutama bagi mereka yang tinggal di gedung-gedung yang ditandai pada peta yang dibagikannya.
Baca Juga: PT Sumatraco Berikan Penghargaan Karyawan Berprestasi dalam Peringatan 17 Agustus
Adraee mengklaim bahwa peta tersebut menunjukkan bangunan di sekitar fasilitas dan kepentingan Hizbullah, serta mendesak penduduk untuk segera mengungsi karena operasi militer Israel akan segera dilakukan.
“Segera tinggalkan bangunan-bangunan ini dan yang sekitarnya, serta jaga jarak minimal 500 meter,” tambah Adraee.
Tentara Israel mengumumkan bahwa sejak dimulainya operasi "Panah Utara" (serangan darat ke Lebanon selatan), lebih dari 3.000 roket telah diluncurkan dari Lebanon ke Israel.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Jurusan dari Sherly Annavita Rahmi, Dijamin Nggak Salah Pilih!
Dalam pernyataan terpisah, mereka mengklaim angkatan udaranya telah menyerang 50 sasaran infrastruktur milik "Unit Aziz" Hizbullah, 30 sasaran "Unit Nasser," dan lima sasaran "Unit Bader" dalam 24 jam terakhir.
Menurut klaim tersebut, sekitar 10 sasaran Pasukan Radwan dan markas intelijen Hizbullah, serta sekitar 30 target unit roket jarak menengah di Lebanon selatan, juga telah diserang.
Tentara Israel menyatakan bahwa serangan ini mengakibatkan sedikitnya 50 anggota Hizbullah tewas.
Baca Juga: Denny JA Resmikan Kelas Kreator Cerdas AI di SMK Muhammadiyah Cepu Blora
Konflik yang melibatkan Hizbullah dan Israel, yang dipicu oleh perang di Gaza, terus berlanjut selama satu tahun, dan Israel meningkatkan serangan pada akhir bulan lalu.
Pemboman intensif di berbagai lokasi di Lebanon telah menewaskan ratusan orang, memaksa puluhan ribu orang mengungsi, dan mengakibatkan kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Minggu lalu, pasukan Israel juga melancarkan invasi darat ke Lebanon selatan.***