Menkominfo Larang Temu untuk Lindungi UMKM Indonesia dari Ancaman Ekonomi Asing
- Penulis : Imron Fauzi
- Selasa, 01 Oktober 2024 22:15 WIB
BISNISABC.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menekankan bahwa platform perdagangan Temu asal China dilarang masuk ke Indonesia untuk melindungi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) domestik.
"Kita tetap melarangnya. UMKM kita bisa hancur jika dibiarkan," kata Budi Arie di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa kehadiran Temu di pasar Indonesia berpotensi merusak ekosistem UMKM. Menurutnya, ruang digital seharusnya dimanfaatkan oleh pelaku usaha lokal untuk mendapatkan keuntungan, dan masuknya Temu bisa berakibat merugikan bagi UMKM.
Baca Juga: Udara Jakarta Gawat! Polusi Udara Bisa Bikin Sakit Parah, Ini Faktanya
"Kita tidak akan memberikan kesempatan, karena masyarakat yang akan dirugikan. Tujuan kita adalah menjadikan ruang digital ini sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan masyarakat. Jika justru merugikan, untuk apa?" tegasnya.
Temu adalah platform cross-border global dari China yang menerapkan metode penjualan langsung dari pabrik ke konsumen. Metode ini dinilai dapat berdampak negatif pada UMKM dan lapangan pekerjaan di Indonesia, dan saat ini Temu telah memasuki 58 negara.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, mengingatkan bahwa keberadaan aplikasi asing seperti Temu dapat mengancam keberlangsungan UMKM lokal, menjadikan Indonesia hanya sebagai pasar untuk barang-barang impor.***