BISNISABC.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup mengalami kenaikan, seiring dengan penguatan bursa saham di kawasan Asia.

IHSG bertambah 32,72 poin atau 0,42 persen, mencapai 7.775,72. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga naik 12,05 poin atau 1,24 persen, menjadi 985,25.

Dalam analisisnya, Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia menjelaskan bahwa data ekonomi yang dirilis oleh China pada akhir pekan lalu menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di kalangan pemuda meningkat selama dua bulan berturut-turut, mencapai level tertinggi tahun ini.

Baca Juga: Dalam meayakan ulang tahun ke-80, IKEA desain ulang furnitur ikonik dan fungsional

Hal ini terjadi di tengah lesunya pasar tenaga kerja yang dipicu oleh pelambatan ekonomi di negara tersebut.

Meskipun ada dorongan yang semakin kuat untuk menurunkan suku bunga acuan, Bank Sentral China (PBOC) secara mengejutkan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan Loan Prime Rate (LPR) pada hari Jumat (20/09), dengan suku bunga satu tahun tetap di 3,35 persen dan lima tahun di 3,85 persen.

Di hari yang sama, Bank of Japan (BOJ) juga memilih untuk mempertahankan suku bunga jangka pendek di sekitar 0,25 persen, yang merupakan level tertinggi sejak 2008.

Baca Juga: Kemenkop UKM dan BPOM Siapkan Aturan Baru untuk Cegah Gula, Garam, dan Lemak Berlebih di Produk Pangan

Sementara itu, pasar saham global mendapat dorongan dari langkah The Fed yang memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada hari Rabu, yang merupakan pemangkasan pertama sejak tahun 2020.

Investor menilai penurunan suku bunga tersebut sebagai sinyal bahwa The Fed percaya ekonomi AS sedang menuju pelambatan yang terukur (soft-landing), seiring dengan penurunan inflasi dan normalisasi pasar tenaga kerja.***