PUPR Berupaya Tingkatkan Kualitas Hidup Melalui Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Lagasa di Muna
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 22 September 2024 23:50 WIB
BISNISABC.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan penataan di kawasan permukiman kumuh Lagasa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, untuk meningkatkan kualitas hidup serta perekonomian masyarakat setempat.
Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa tujuan penataan kawasan Lagasa adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni, serta mendukung pengembangan ekonomi lokal di Muna.
“Proyek ini diharapkan dapat secara signifikan mengubah wajah Lagasa melalui perbaikan infrastruktur, termasuk pengaspalan jalan, pembangunan jalan lingkungan, serta pembuatan talud dan ruang terbuka publik,” ujarnya di Jakarta pada hari Minggu.
Baca Juga: 9.912 Narapidana di Riau Terima Remisi HUT RI,Pj Gubernur: Motivasi untuk Selalu Berperilaku Baik
Kementerian PUPR berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kawasan permukiman kumuh demi menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni. Salah satu contoh dari upaya ini adalah penataan kawasan Lagasa yang telah selesai dilaksanakan.
Proyek ini dikelola oleh Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara dengan anggaran mencapai Rp15,5 miliar. Pekerjaan penataan dimulai pada Maret 2023 dan selesai dalam waktu 240 hari.
Wahyu Kusumosusanto, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya, menyatakan bahwa kawasan Lagasa sebelumnya dikenal sebagai area permukiman yang tidak layak.
Baca Juga: SKK Migas Cetak Rekor Baru Produksi Gas Nasional: Tangguh LNG Capai 7.399 MMSCFD
Tantangan utama yang dihadapi adalah kepadatan bangunan, kurangnya ruang terbuka, dan infrastruktur yang memadai.
“Dengan pengaspalan dan pemasangan paving blok yang telah diperbaiki, akses masyarakat menjadi lebih baik, mendukung mobilitas serta kegiatan ekonomi yang lebih produktif, ” tambahnya.
Selain itu, pembangunan ruang terbuka publik memberikan kesempatan bagi warga untuk berkumpul, berinteraksi, dan melakukan kegiatan sosial, sehingga menciptakan suasana yang lebih harmonis.
Baca Juga: TPID Bali Gelar Pasar Murah untuk Tekan Inflasi
Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik, diharapkan kualitas hidup warga di Lagasa meningkat, membuka peluang bagi wirausaha dan kegiatan ekonomi baru, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Muna dan sekitarnya.***