Mengapa Gen Z Lebih Rentan Stres dan Depresi? Begini Penjelasannya!
- Penulis : Imron Fauzi
- Selasa, 17 September 2024 21:25 WIB
BISNISABC.COM - Gen Z, atau mereka yang lahir antara tahun 1996 hingga 2013, sering disebut sebagai generasi yang paling 'melek' teknologi.
Dengan pertumbuhan di era internet dan smartphone, Gen Z selalu terhubung dengan dunia maya.
Namun, di balik kemudahan ini, banyak yang mulai mempertanyakan, mengapa generasi ini justru lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental?
Baca Juga: Pemkab Mimika Minta Pelaku UMKM Manfaatkan SDA Lokal Sebagai Produk Unggulan
Studi menunjukkan bahwa Gen Z memiliki tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
Tekanan dari media sosial, berita yang terus mengalir, dan tantangan hidup di dunia modern menjadikan mereka lebih sering merasa kewalahan.
Meskipun teknologi membuat mereka lebih terhubung secara global, banyak dari mereka yang merasa terisolasi secara emosional.
Baca Juga: Permudah Bayar Pajak Bumi dan Bangunan, BPPRD Kota Jambi Buka Layanan Mobil Keliling
Namun, apakah ini berarti mental mereka lebih lemah? Tidak sepenuhnya. Sebenarnya, mereka menghadapi tantangan yang sama seperti generasi sebelumnya, tetapi dengan intensitas yang berbeda.
Tantangan finansial, ketidakpastian masa depan, dan kesulitan dalam mencapai kebutuhan dasar seperti pekerjaan, pendidikan, dan interaksi sosial yang sehat semakin memperberat beban mereka.
Gen Z lebih rentan mengalami stres dan depresi karena beberapa faktor yang terkait dengan lingkungan sosial dan teknologi yang mereka hadapi sejak kecil.
Berikut beberapa alasan utama:
1. Tekanan dari Media Sosial
Media sosial memegang peran besar dalam kehidupan sehari-hari Gen Z.
Baca Juga: Maba Wajib Tahu! 5 Tips Atur Rencana Kuliah di Semester Pertama hingga Akhir Ala Anisah Sopiah
Di satu sisi, platform ini memberi mereka akses cepat ke informasi dan koneksi global, tetapi di sisi lain, juga menimbulkan tekanan untuk tampil "sempurna" dan selalu terhubung.
Ekspektasi sosial yang tinggi, perbandingan hidup dengan orang lain, dan cyberbullying sering kali meningkatkan kecemasan dan perasaan tidak aman.
2. Berita dan Informasi yang Berlebihan
Baca Juga: Guna Bawa Perubahan Besar di Masa Depan, Denny JA Bentuk Forum Kreator Era Artificial Intelligence
Gen Z tumbuh di era di mana informasi tersedia 24/7. Berita tentang krisis iklim, ketidakstabilan politik, pandemi, dan berbagai masalah global lainnya terus membombardir mereka.
3. Ketidakpastian Ekonomi dan Pendidikan
Banyak anggota Gen Z menghadapi tantangan finansial, biaya pendidikan yang tinggi, dan ketidakpastian tentang pekerjaan. Mereka memasuki masa dewasa di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, dan hal ini menambah beban mental mereka.
Faktor-faktor ini saling berinteraksi, menciptakan tekanan yang lebih besar pada Gen Z dibandingkan dengan generasi sebelumnya.***
Penulis: Putri Najwa Kiromah