DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Yuk Kenali 3 Teknik Public Speaking Agar Semakin Mahir Presentasi

image
Ilustrasi Mengenali 3 Teknik Publik Speaking ( pixabay/surprising - snapshots) 

BISNISABC.COM - Menjadi mahir dalam public speaking membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

Public speaking sering kali menimbulkan berbagai problem atau tantangan bagi banyak orang. Salah satu masalah utama yang sering dihadapi adalah rasa gugup atau cemas saat presentasi.

Jadi, ketika kamu tau teknik dalam bagaimana kamu bisa mengelola seluruh audiens yang ada di dalam ruangan itu, kamu tidak akan merasakan hal-hal yang membuat materi yang kamu sampaikan ngeblank pada saat-saat presentasi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? Begini Penjelasan dari Caroline Castrillon

Ini dia beberapa Teknis yang bisa kamu terapkan di kehidupan sehari-hari untuk publik speaking kamu berjalan lancar.

1. Mengenali Siapa Audiens Kamu

Salah satu elemen penting dalam public speaking adalah mengenali siapa audiens yang akan mendengarkan presentasimu.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Di Kereta Itu, Tak Ditemukannya Sepasang Mata Bola

Memahami karakteristik audiens memungkinkan kamu menyesuaikan gaya komunikasi, bahasa, dan penyampaian materi agar lebih relevan dan menarik.

Sebelum berbicara, lakukan riset kecil tentang latar belakang audiens, seperti usia, pendidikan, pekerjaan, atau minat mereka.

Kamu bisa baca buku tentang buku 30 detik kuasi lawan bicara, atau buku tentang pengetahuan bagaimana lancar Publik Speaking di e-commerce yang tersedia, disitu banyak sekali pengetahuan - pengetahuan yang pastinya sangat berguna untuk kamu bisa mahir dalam berbicara.

Baca Juga: Soal Hilangnya Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Aktivitis 98 Lapor ke Polda Metro Jaya

2. Gunakan Kalimat Pembuka dan Menarik

Bayangkan jika Anda berbicara di depan ratusan orang, tetapi tidak ada satu pun yang benar-benar mendengarkan.

Pernahkah Anda merasa seperti itu? Di sinilah pentingnya mengenali siapa audiens Anda. Karena, berbicara tanpa mengetahui siapa yang ada di depan kita, ibarat menembak panah dalam kegelapan—tidak ada arah yang jelas dan tidak ada yang tertarik dengan apa yang Anda sampaikan.

Baca Juga: Perayaan Maulid Nabi: Kebiasaan Apa Saja yang Bisa Ditiru dari Nabi Muhammad?

Kalimat pembuka ini berfungsi untuk menarik perhatian audiens sekaligus menekankan pentingnya mengenali mereka dalam public speaking.

Dengan pendekatan ini, kalian langsung menunjukkan bahwa pemahaman tentang audiens adalah kunci untuk sukses berkomunikasi dan menyampaikan pesan yang tepat supaya audiens anda tidak merasa boring atau bosan dalam pembahasan yang kamu sampaikan.

Kamu bisa di seling dengan ajak bicara lawan 2 arah atau kasih jokes yang lucu yang membuat semua audiens mungkin tertawa dan menarik perhatian apa yang kamu sampaikan.

Baca Juga: Pemkab Tangerang dan Bulog Intensifkan Gerakan Pasar Murah untuk Tekan Inflasi

3. Mengatur Intonasi dan Suara dengan Tepat

Mengatur intonasi dan suara dengan tepat adalah salah satu kunci sukses dalam public speaking. Intonasi yang baik membantu pendengar lebih fokus pada pesan yang disampaikan, serta memberikan nuansa yang tepat untuk menekankan poin-poin penting.

Misalnya, saat ingin menyoroti hal penting, gunakan nada yang sedikit lebih tinggi atau lambat untuk menarik perhatian audiens. Sebaliknya, jika ingin memberikan penjelasan rinci, gunakan nada yang lebih stabil dan tenang.

Baca Juga: Gus Ipul Resmi Dilantik sebagai Menteri Sosial: Siap Kolaborasi dan Tingkatkan Akurasi DTKS

Selain itu, variasi dalam suara juga sangat penting untuk menghindari monoton. Berbicara dengan suara yang sama dari awal hingga akhir presentasi bisa membuat audiens kehilangan minat.

Cobalah untuk menyesuaikan suara sesuai dengan emosi yang ingin disampaikan. Saat berbicara tentang sesuatu yang serius, gunakan nada yang lebih dalam dan tegas.

Sementara, saat menyampaikan hal yang lebih ringan atau menghibur, biarkan suara terdengar lebih ceria dan fleksibel.***

Baca Juga: Diskusi SATUPENA tentang Menjadi Penulis di Era AI, Satrio Arismunandar: Memengaruhi Tetapi Tidak Mengancam

Penulis: Putri Najwa Kiromah

Berita Terkait