Gelar Program PAT, Kementerian Pertanian Turun ke Probolinggo
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 11 September 2024 22:22 WIB
BISNISABC.COM - Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman (BBPOPT) dari Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kunjungan ke Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, untuk melaksanakan program tanam padi pertanian alami terpadu (PAT) dengan bantuan pompanisasi di Desa Asembagus pada hari Rabu.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BBPOPT Kementan, Yuris Tiyanto, serta Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Yahyadi, yang didampingi oleh Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian, Faiq El Himmah.
Selain itu, hadir juga jajaran Kodim 0820/Probolinggo dan para petani dari Kelompok Tani Sinar Harapan 2 yang berada di Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan.
Baca Juga: Harga Rerefensi CPO Turun Jadi US$ 723/MT
Yahyadi mengungkapkan bahwa Kabupaten Probolinggo telah melampaui target luas tanam PAT yang ditetapkan, yaitu dari 1.735 hektare menjadi 1.795 hektare.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementan atas dukungannya terhadap program PAT yang telah melebihi target.
Ia mengajak seluruh pihak, termasuk para petani, untuk mendukung program PAT dari Kementan dan berpartisipasi dalam kegiatan tanam serentak di Kabupaten Probolinggo. "Kami akan mendukung segala upaya pemerintah pusat dalam sektor pertanian," tambahnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? Begini Penjelasan dari Caroline Castrillon
Yuris Tiyanto dari BBPOPT menekankan bahwa pompanisasi merupakan komponen krusial dalam upaya memajukan sektor pertanian di Kabupaten Probolinggo.
"Gerakan ini bertujuan untuk memotivasi petani dan meningkatkan produksi pangan lokal, sehingga dengan adanya pompanisasi, diharapkan produksi pangan kita dapat meningkat dan mengurangi ketergantungan pada impor," ujarnya.
Sebagai bagian dari dukungan, Kementan telah menyediakan 110 pompa aksial dan 11 pompa air permukaan untuk program ini, yang disalurkan kepada kelompok tani yang memerlukannya untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Baca Juga: Shin Tae-yong Puji Mentalitas Pemain Indonesia Usai Imbang Lawan Australia
Selain itu, bantuan pestisida juga telah diberikan untuk pengendalian hama guna mengoptimalkan hasil panen. Kementan juga berencana untuk memberikan penghargaan kepada tiga kecamatan terbaik dalam pencapaian target perluasan tanam pada akhir September 2024.***