BPS Ingatkan Pemda Bengkulu untuk Tetap Mengawasi Stabilitas Harga Beras hingga Akhir 2024
- Penulis : Imron Fauzi
- Selasa, 03 September 2024 21:15 WIB
BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu bersama tim pengendalian inflasi untuk lebih aktif menjaga kestabilan harga beras hingga akhir tahun 2024.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, menyebutkan pada Selasa di Bengkulu bahwa meskipun harga beras menunjukkan normalisasi sejak awal 2024, pada Agustus 2024 terdapat kontribusi inflasi sebesar 0,02 poin dari harga beras yang perlu dicermati.
Win Rizal menekankan pentingnya perhatian pada isu ini karena harga beras mengalami kenaikan hampir sepanjang tahun 2023.
Baca Juga: UNIQLO beri inovasi terbaru dengan meluncurkan aplikasi StyleHint di Indonesia
"Harga beras kembali menunjukkan tren kenaikan sejak Agustus 2024, mirip dengan situasi tahun lalu di mana harga beras stagnan atau bahkan meningkat. Ini harus diantisipasi agar tidak berlanjut," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga beras biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan atau kekurangan stok di pasar.
"Meskipun upaya pengendalian sudah dilakukan, sering kali stok beras ada namun harganya masih terus naik. Ini perlu penanganan lebih lanjut untuk menjaga stabilitas," tambah Win Rizal.
Baca Juga: Kemenkominfo Berlakukan Sanksi Aplikasi Pembayaran yang Terafiliasi Judi Online
Penting untuk melakukan upaya bersama guna menjaga harga beras tetap stabil dan memastikan tidak ada kekurangan pasokan.
Masyarakat tidak perlu khawatir tentang kekurangan beras, dan pihak-pihak terkait diharapkan tidak memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga secara tidak wajar.
"Walaupun mungkin daerah di Bengkulu tidak dalam musim panen, beras dapat didatangkan dari luar daerah. Ada berbagai cara untuk menyeimbangkan suplai dan permintaan," jelasnya.
Saat ini, harga beras di pasar tradisional Kota Bengkulu berkisar antara Rp20.000 hingga Rp26.000 per cupak (satuan penjualan beras eceran setara dengan sekitar 1,5 kilogram).
Sedangkan harga beras yang didistribusikan oleh Bulog melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) adalah Rp60.000 per kemasan 5 kilogram.
Kepala Biro Ekonomi Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir, menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga beras.
"Stok beras di pasar cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan kami bersama Bulog memastikan cadangan beras pemerintah cukup hingga akhir tahun 2024," kata Hafni.
Dia juga menjelaskan bahwa meskipun belum ada data pasti mengenai kenaikan harga beras, BPS mencatat adanya peningkatan sebesar 0,02 persen.
"Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan Bulog serta mengikuti kebijakan Kementerian Pertanian terkait sosialisasi dan penanganan musim tanam," tambahnya.***