Kreativitas UMKM Negeri Rutong: Mengolah Buah Tomi-tomi Menjadi Sirop dan Wine
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 04 September 2024 06:46 WIB
BISNISABC.COM - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Maluku, kini mengembangkan produk berbasis buah tomi-tomi (Flacourtia inermis, Roxb), yaitu sirop dan wine.
Butje Telapary, salah seorang pelaku UMKM dari Negeri Rutong, menjelaskan bahwa buah tomi-tomi saat ini tergolong langka.
Namun, di Negeri Rutong, buah ini terus ditanam dan dikembangkan bukan hanya sebagai bahan pelengkap bumbu dapur yang asam, melainkan juga untuk menghasilkan produk dengan nilai jual yang tinggi.
Baca Juga: 9.912 Narapidana di Riau Terima Remisi HUT RI,Pj Gubernur: Motivasi untuk Selalu Berperilaku Baik
Buah tomi-tomi diolah menjadi minuman beralkohol dengan kadar satu persen melalui proses fermentasi dan dikemas dalam botol. Untuk sirop, buah tersebut diiris dan direbus untuk mendapatkan ekstrak buah, lalu dicampur dengan bahan alami seperti kayu manis.
“Wine tomi-tomi kami memiliki kadar alkohol satu persen, sedangkan sirop tomi-tomi menawarkan rasa segar dan manis alami,” tambah Butje.
Saat ini, produk olahan buah tomi-tomi hanya tersedia berdasarkan pesanan karena masih dalam proses perizinan dari BPOM. "Kedua produk ini belum dapat dijual secara umum, namun peminat bisa memesan sementara kami menunggu izin edar," ujarnya.
Baca Juga: Jota Tampil Memukau sebagai Penyerang Tengah, Liverpool Menang 2-0 atas Ipswich Town
Butje juga menyebutkan bahwa pohon tomi-tomi semakin langka di Pulau Ambon, sehingga masyarakat Negeri Rutong berupaya menanam kembali pohon tersebut di sekitar rumah dan hutan untuk memastikan keberlanjutannya.
"Upaya yang kami lakukan bersama pemerintah negeri adalah menanam pohon tomi-tomi di lingkungan rumah dan hutan agar tetap tumbuh subur dan dilestarikan," tambahnya.
Selain untuk wine dan sirop, buah tomi-tomi juga bisa diolah menjadi bahan campuran untuk rujak, manisan, buah kaleng, asinan, atau es buah, berkat rasanya yang manis dan asam. "Kami juga memproduksi selai tomi-tomi untuk kue dan roti," tutupnya.***