DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Seberapa Akurat Tes MBTI dalam Menentukan Kepribadian? Simak Penjelasannya di Sini!

image
Gambar mengungkap Keakuratan MBTI (Pixels/Nappy).

BISNIABC.COM - Keakuratan dalam tes ini telah menjadi topik perdebatan di kalangan ahli psikologi dan pengguna, dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa MBTI mungkin tidak selalu mencerminkan kompleksitas kepribadian manusia secara tepat.

Salah satu masalah utama dengan tes MBTI adalah keterbatasan dalam penilaian kepribadian.

Meskipun tes MBTI ini membagi kepribadian menjadi tipe-tipe yang berbeda, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kepribadian tidak selalu dapat dikategorikan dalam label yang kaku.

Baca Juga: FANTASTIS, Pedagang Lato Lato di Taman Margasatwa Ragunan Raup Laba Setengah Juta Hanya dalam Beberapa Jam

Meskipun mungkin tidak sepenuhnya akurat dalam menilai aspek kompleks kepribadian, banyak orang menemukan nilai dalam hasil untuk refleksi pribadi dan pengembangan diri.

Tes MBTI atau bisa bisa di sebut ( The Myers-Briggs Type Indicator), pada tahun 1942 oleh katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabel Briggs. Tes ini dibuat berdasarkan teori psokologi dari Cari Jng masa itu.

Pada mulanya, tes ini baru di kembangkan pada perang ke II untuk mayoritas wanita mengenali kepribadian dan membantu menemukan pekerjaan paling aman dan sesuai passion

Baca Juga: Thailand Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Clade 1b dari Virus Mpox

Namun, berjalannya waktu tes ini bisa berguna oleh siapapun untuk mengenal dirinya sendiri.

Pada tahun 1991, komite National Academy of scienses, masih terus meninjau bahwa tes kepribadian memastikan untuk terus akurat.

Beberapa para peneliti bahwa tes kepribadian MBTI tidak bisa selalu diandalkan karena pasti setiap orang mengetes akan mendapatkan hasil yang berbeda.

Baca Juga: 3 Tips Membangun Kekayaan ala Maudy Ayunda dari Buku Karya Robert Kiyosaki dan Sharon Lecther

Namum manfaat kamu mengetes MBTI ini agar kamu memiliki kepercayaan yang tinggi dan lebih mengenal diri sendiri.

Sangat memudahkan untuk merefleksikan diri sendiri, dan lebih saling memahami kepribadian orang lain.***

Penulis: Putri Najwa

Berita Terkait