BISNISABC.COM - Produksi jagung di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, dari Januari hingga Agustus 2024 mencapai 159.258 ton, sementara target tahun 2024 adalah 223.236 ton.

"Masih ada sekitar 63.977 ton yang harus kami capai untuk memenuhi target tahun ini. Kami yakin target tersebut akan tercapai," ungkap Doddy San Ismail, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, saat ditemui di Simpang Empat pada hari Selasa.

Dia menjelaskan bahwa produksi jagung terbanyak berasal dari Kecamatan Luhak Nan Duo, diikuti oleh Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Talamau.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? Begini Penjelasan dari Caroline Castrillon

Selanjutnya, Kecamatan Ranah Batahan, Kecamatan Kinali, Kecamatan Koto Balingka, dan Kecamatan Sungai Beremas juga turut menyumbang produksi jagung.

Produksi jagung juga terdapat di Kecamatan Sungai Aur, Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Gunung Tuleh, dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisia.

Untuk mencapai target produksi, pihaknya mengandalkan peran penyuluh dengan memberikan pelatihan mengenai budidaya jagung dan menyediakan pupuk bersubsidi sesuai permintaan kelompok tani.

Baca Juga: Resep Kuah Seblak Bandung Terenak, Wajib Coba

Hingga kini, sebanyak 17.122 ton pupuk bersubsidi, terdiri dari urea dan phonska, telah didistribusikan kepada kelompok tani di daerah tersebut. Rinciannya adalah 47,04 persen atau 9.148 ton urea dan 42,52 persen atau 7.974 ton phonska, dari total alokasi 38.200 ton.

Alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun ini merupakan yang tertinggi di Sumatera Barat, meningkat dari alokasi sebelumnya yang hanya 20.156 ton. Pupuk bersubsidi tahun ini mencakup 19.447 ton urea dan 18.753 ton NPK, dibandingkan dengan alokasi tahun lalu yang terdiri dari 11.383 ton urea dan 8.773 ton NPK. 

"Penambahan alokasi urea sebanyak 8.064 ton dan NPK sebanyak 9,98 ton sangat kami hargai," kata Doddy. Ia juga menambahkan bahwa Pasaman Barat kini menjadi salah satu pusat produksi jagung terbesar di Sumatera Barat.***