DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Gubernur Sumbar Umumkan Ekspor Ikan Kerapu Senilai Rp2 Miliar ke Hong Kong

image
Gubernur Sumbar Umumkan Ekspor Ikan Kerapu (Antara)

BISNIABC.COM - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengumumkan bahwa pemerintah daerah telah melaksanakan ekspor 11 ton ikan kerapu ke Hong Kong dengan nilai total mencapai Rp2 miliar.

"Pada hari ini, kami melakukan ekspor ikan kerapu ke Hong Kong dengan total nilai sekitar Rp2 miliar," kata Gubernur Mahyeldi di Padang pada hari Kamis 22 Agustus 2024.

Mahyeldi menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2024, Pemerintah Provinsi Sumbar telah melakukan dua kali ekspor ikan kerapu ke Hong Kong.

Baca Juga: Antisipasi Terjadi Inflasi Jelang Idul Adha, Pemkot Lhokseumawe Gelar Gerakan Pangan Murah

Pada masa mendatang, pemerintah bersama eksportir berencana untuk meningkatkan volume ekspor minimal menjadi 15 ton.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah provinsi akan memberikan dukungan, pelatihan, dan bantuan pembibitan kepada para pembudidaya ikan kerapu di Sumbar.

Mahyeldi percaya bahwa potensi sektor ini memungkinkan untuk meningkatkan volume ekspor.

Baca Juga: Jadi Narasumber SATUPENA, Achmad Fachrodji: Balai Pustaka Kini Diarahkan Menjadi IP Licensing Company

Dia menambahkan bahwa ekspor kerapu senilai Rp2 miliar ini adalah bagian dari program Merdeka Ekspor yang diluncurkan oleh pemerintah pusat. Sebelumnya, Sumbar juga telah mengekspor kulit manis ke Amerika Serikat dan gambir ke India.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar, Reti Wafda, menyebutkan bahwa saat ini ada enam hingga tujuh kelompok pembudidaya ikan kerapu yang berlokasi di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Mentawai. 

Namun, pemerintah daerah merasa bahwa kelompok budidaya ikan kerapu perlu ditingkatkan agar dapat mendongkrak nilai ekspor dari Provinsi Sumbar serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca Juga: BMKG Sebut Cuaca Jakarta Hari Sabtu Diperkirakan Cerah dan Berawan Tebal

Peningkatan ekspor kerapu ke Hong Kong diharapkan dapat memperbaiki nilai tukar petani di Sumbar yang saat ini berada di angka 123.

Meskipun angka ini masih rendah, namun tetap lebih tinggi dibandingkan angka nasional.***

Sumber: Antara

Berita Terkait