DECEMBER 9, 2022
Keuangan

Transaksi Modal dan Finansial RI Surplus 2,7 Miliar Dolar AS pada Triwulan II-2024

image
Transaksi Modal dan Finansial RI Surplus 2,7 Miliar Dolar AS (Antara)

BISNISABC.COM - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada triwulan II-2024, transaksi modal dan finansial mencatat surplus sebesar 2,7 miliar dolar AS, setelah sebelumnya mengalami defisit sebesar 1,6 miliar dolar AS pada triwulan I-2024.

"Kinerja transaksi modal dan finansial mengalami peningkatan meskipun ketidakpastian di pasar keuangan global masih tinggi," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, pada hari Kamis 22 Agustus 2024.

Erwin menjelaskan bahwa kinerja transaksi modal positif ini didukung oleh aliran masuk modal asing dalam investasi portofolio, meskipun pasar keuangan global masih diliputi ketidakpastian.

Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Harga Cabai, Pemkab Gorontalo Gelar Pasar Murah

Investasi langsung juga tetap mencatatkan surplus, yang mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi dan iklim investasi di dalam negeri yang stabil.

Investasi lainnya menunjukkan penurunan defisit, dipengaruhi oleh berkurangnya investasi swasta dalam beberapa instrumen keuangan luar negeri, di tengah peningkatan pembayaran utang luar negeri swasta yang sesuai jadwal.

Neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan akan terus mencatat surplus, didorong oleh peningkatan aliran modal asing baik dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) maupun investasi portofolio, yang mencerminkan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi nasional dan daya tarik imbal hasil investasi.

Baca Juga: Dipimpin Sektor Bahan Baku, IHSG Jumat Sore Ditutup Menguat

Pada triwulan II-2024, total investasi yang masuk mencapai Rp428,4 triliun, tumbuh 22,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Penyerapan tenaga kerja juga meningkat dengan lebih dari 677.623 orang yang mendapatkan pekerjaan baru melalui berbagai proyek investasi.

Selama semester pertama 2024, total investasi telah mencapai Rp829,9 triliun atau 50,3 persen dari target tahunan. Angka ini memberikan keyakinan bahwa target tahunan sebesar Rp1.650 triliun akan tercapai.***

Sumber: Antara

Berita Terkait