DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Wamentan RI Cek Program Pompanisasi di Pedalaman Aceh Besar

image
Wamentan Cek Program Pompanisasi di Pedalaman Aceh Besar (Antara)

BISNISABC.COM - Wakil Menteri Pertanian atau Wamentan RI Sudaryono melakukan kunjungan untuk menilai pelaksanaan program pompanisasi di pedalaman Kabupaten Aceh Besar.

Dalam kunjungannya, Sudaryono didampingi oleh Anggota DPR RI TA Khalid, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, serta perwakilan dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.

"Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk memastikan bahwa program pompanisasi berjalan sesuai harapan. Hasilnya menunjukkan bahwa program ini telah memberikan manfaat yang signifikan, dengan sawah-sawah kembali mendapatkan pasokan air," jelas Sudaryono.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Dia menjelaskan bahwa masyarakat setempat, yang sebagian besar adalah petani, telah mengalami gagal panen selama lima tahun terakhir akibat kekeringan, meskipun desa tersebut memiliki banyak sumber air dan musim kemarau biasanya tidak ekstrem.

"Sungai yang menjadi sumber air terletak di bawah area persawahan, sedangkan ratusan hektare sawah yang kekeringan berada di atasnya. Program pompanisasi kini memungkinkan sawah-sawah tersebut untuk mendapatkan pasokan air," tambahnya.

Setelah memeriksa kondisi di lapangan, Sudaryono mengungkapkan rencana untuk menambah unit pompa sehingga lebih banyak lahan di Aceh Besar dapat terairi.

Baca Juga: Hadirkan Narasumber I Ketut Surajaya, SATUPENA Akan Diskusikan Pentingnya Menjaga Marwah Gelar Akademik

"Program pompanisasi ini merupakan bentuk dukungan negara untuk membantu petani yang mengalami kesulitan. Bantuan ini tidak hanya diberikan di Aceh Besar, tetapi juga di seluruh Aceh dan Indonesia," ujar Sudaryono.

Kehadiran Sudaryono dan rombongannya disambut antusias oleh masyarakat, yang berharap kunjungan tersebut akan membawa solusi untuk masalah kekeringan yang telah mengganggu hasil panen mereka selama lima tahun terakhir.

"Sawah kami mengalami kekeringan meskipun ada sungai yang tidak pernah kering di desa kami. Kami memiliki waduk besar, namun airnya tidak sampai ke sawah kami," ungkap Tengku Asaad, seorang petani setempat.

Baca Juga: Antisipasi Inflasi, Pemkot Palembang Manfaatkan Lahan Kosong untuk Tanam Cabai

Dengan adanya program pompanisasi, para petani mulai merasakan perubahan positif, dengan padi di sawah mulai tumbuh subur.

Tengku Asaad berharap penambahan unit pompa, mengingat saat ini hanya ada satu unit yang dapat mengairi sekitar 30 hektare dari total 210 hektare sawah.

"Kami berharap ada penambahan enam hingga tujuh unit pompa agar seluruh sawah bisa terairi," tutupnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait