Bapperida Sigi Sebut Gerakan Pangan Murah dan Pasar Efektif Kendalikan Inflasi
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 04 Agustus 2024 21:45 WIB
BISNISABC.COM - Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah atau Bapperida Kabupaten Sigi, menyatakan gerakan pangan murah dan pasar murah efektif mengendalikan inflasi.
Kepala Bapperida Sigi, Sitti Ulfah mengatakan ketika berbicara tentang inflasi, tujuan utamanya adalah masyarakat, terutama mereka yang paling terdampak yaitu masyarakat miskin.
Ulfah menjelaskan bahwa program-program pemerintah daerah seperti gerakan pangan murah (GPM) dan pasar murah dapat membantu mengurangi kemiskinan di Kabupaten Sigi.
Baca Juga: Akibat Tak Ada Ekspor, BPS Sebut Neraca Perdagangan di NTB Defisit 38,56 Juta Dolar AS
"Program yang dilakukan pemerintah daerah ini sebagian besar bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di masyarakat," ucapnya.
Menurut Sitti, gerakan pangan murah dan pasar murah adalah salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Sigi serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pasar murah dan gerakan pangan murah ini menyediakan beras SPHP seharga Rp60 ribu per 5 kilogram, gula pasir Rp17 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp14 ribu per liter dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar, sehingga meningkatkan daya beli masyarakat di Kabupaten Sigi," ujarnya.
Baca Juga: Menyelam ke Dalam Diri: Pengantar Buku 71 Lukisan Tentang Renungan Jalaluddin Rumi dari Denny JA
Kabupaten Sigi sendiri tidak mengukur inflasi seperti daerah lain di Sulawesi Tengah.
"Kabupaten Sigi memang tidak mengukur inflasi, tetapi insyaallah inflasi akan tetap terkendali berkat upaya semua perangkat daerah dalam menekan biaya pengeluaran masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sigi, Siswadi, mengatakan bahwa pihaknya belum mengeluarkan indikator inflasi khusus untuk daerah tersebut.
Baca Juga: Sejahterakan Petani, Pj Gubernur Lampung Minta Bulog Terus Jaga Stabilitas Harga Beras dan Gabah
"Indikator inflasi yang sudah dirilis setiap bulan baru mencakup empat kabupaten yaitu Banggai, Tolitoli, Morowali, dan Kota Palu," sebutnya.
Diketahui bahwa saat ini, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berhasil menekan inflasi hingga mencapai angka 2,8 persen.***