BMKG dan BPBD Imbau Warga Maluku Utara Waspadai Cuaca Ekstrem dan Banjir
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 04 Agustus 2024 13:54 WIB
BISNISABC.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate menimbauan masyarakat Maluku Utara untuk berhati-hati terhadap potensi angin kencang dan cuaca ekstrem.
Petugas prakirawan BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Muhammad Fauzi Bintiang memperingatkan tentang potensi peningkatan angin dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 05 – 40 km/jam di wilayah Kepsul dan Mangole.
"Serta tinggi gelombang yang bisa mencapai hingga 2 meter," ujar Fauzi, seperti dikutip dari Antara pada 4 Agustus 2024.
Baca Juga: Metland (MTLA) Raih Pendapatan Rp613 Miliar, Proyek Residensial Jadi Penopang
Muhammad Fauzi menyatakan bahwa BMKG telah mengeluarkan peringatan dini maritim untuk waspada terhadap peningkatan kecepatan angin yang bisa mencapai 50 km/jam di wilayah perairan Kepulauan Sula dan Mangole, dengan tinggi gelombang laut mencapai 1.5 hingga 2 meter.
Selain itu, peringatan dini telah dikeluarkan untuk waspada terhadap gelombang tinggi dan peningkatan kecepatan angin, yang berpotensi disertai hujan sedang hingga lebat dengan kilat/petir dan angin kencang pada 4 Agustus sekitar pukul 22.15 WIT, terutama di Kabupaten Halmahera Utara, Galela Utara.
Selain itu, daerah yang perlu diwaspadai meliputi Kabupaten Halmahera Selatan (Gane Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan, Bacan Timur Tengah, Gane Timur Tengah), Kabupaten Halmahera Timur (Wasile Selatan), Kabupaten Pulau Morotai (Morotai Selatan), serta Kota Ternate (Pulau Batang Dua dan sekitarnya).
Baca Juga: BPP Hipmi Sebut Ekosistem UMKM yang Baik Dapat Keluarkan Indonesia dari Middle Income Trap
Dirinya juga memprediksi bahwa cuaca ekstrem ini akan meluas ke wilayah Kabupaten Halmahera Utara seperti Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Selatan di sekitar Pulau Bacan, Bacan Barat, Kayoa Barat, Bacan Barat Utara, Kasiruta Barat, Kasiruta Timur, Bacan Selatan, Kepulauan Botanglomang, Mandioli Selatan, Mandioli Utara, Gane Barat Selatan, dan Gane Timur Selatan.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malut mengimbau warga di Malut, terutama yang tinggal di kawasan bantaran Kali Mati, untuk selalu waspada terhadap banjir, mengingat tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir.
Kepala BPBD Malut, Febhy Alting, mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk mengantisipasi potensi banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Baca Juga: Dokter Tim Persib Jelaskan Kondisi Kesehatan Febri, Beckham dan Klok
Menurutnya, pada musim penghujan ini, masyarakat yang tinggal di area aliran sungai yang berhulu harus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, seperti yang terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah pekan lalu.***