DECEMBER 9, 2022
News

Hadirkan Narasumber Achmad Fachrodji, SATUPENA Akan Diskusikan Pusaka Literasi Indonesia 

image
(Bisnisabc.com/Kiriman)

BISNISABC.COM - Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan berdiskusi tentang pusaka literasi Indonesia.

Diskusi yang digelar SATUPENA tersebut dengan menghadirkan narasumber Dr. Ir. Achmad Fachrodji, M.M., Direktur Utama Balai Pustaka.

Obrolan Hati Pena #143 bertema pusaka literasi Indonesia itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 1 Agustus 2024, pukul 19.00-21.00 WIB. 

Baca Juga: Serangan Israel Belum Berhenti, Sekjen Satupena: Mungkin Justru Mempercepat Berdirinya Negara Palestina Merdeka

Diskusi tentang pusaka literasi Indonesia itu akan dipandu oleh Swary Utami Dewi dan Anick HT.

Menurut panitia diskusi, ada beberapa karya klasik dahsyat, seperti: Siti Nurbaya, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Hulubalang Raja dan banyak lagi.

Karya-karya itu pernah merajai dan hidup bersama masyarakat Nusantara pada masanya. Generasi yang sekarang berusia 40an ke atas cukup hapal dengan cerita-cerita, yang mereka baca sebagai buku wajib di sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. 

Baca Juga: Kereta Api Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Sulawesi Selatan

Beberapa karya seperti Siti Nurbaya dan Abunawas, bahkan juga kerap menjadi dongeng menjelang tidur yang dikisahkan kepada anak atau cucu. Inilah cara tradisional yang efektif untuk mewariskan nilai, moral, dan semangat dari satu generasi ke generasi lainnya. 

Kisah-kisah klasik -- baik yang memang tertulis maupun bentuk tutur yang kemudian dituliskan -- tidak bisa dibantah merupakan pusaka literasi berharga suatu bangsa, yang turut menentukan karakter, integritas dan masa depan bangsa tersebut. 

Tidak heran ada bangsa-bangsa tertentu yang memilih dan menetapkan "literary canon", yang diwajibkan dipelajari dan didiskusikan di bangku sekolah dasar hingga menengah.

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, I Ketut Surajaya Sebut Banyak Aturan Raih Gelar Doktor dan Profesor yang Tak Jelas

Bagaimana dengan pusaka klasik Indonesia di masa kini? Apakah masih berarti dan mendapatkan tempat tersendiri dalam rangka membangun bangsa yang bermartabat? 

Apakah kita masih memerlukan pustaka-pustaka tertentu yang harus diturunkan ke generasi mendatang? 

Jika iya, bagaimana cara yang efektif untuk menghidupkan kembali pusaka literasi klasik khas Indonesia yang sesuai dengan perkembangan terkini, termasuk kemajuan teknologi digital?

Baca Juga: Pemkot Ambon optimalkan Penataan Aset Daerah Guna Tingkatkan PAD

Satupena akan membahas hal-hal tersebut bersama Achmad Fachrodji, Direktur Utama Balai Pustaka.

Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena143. Juga bisa melalui livestreaming: Youtube Channel, Hati Pena TV. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.***

Berita Terkait