Kendalikan Inflasi, Pemkot Palangka Raya Perluas Gerai TPID ke Masyarakat
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 31 Juli 2024 21:06 WIB
BISNISABC.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya memperluas Gerai Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah.
Kabid Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya, Fajar Bhakti mengatakan pada awal Agustus 2024 ini pihaknya akan membuka Gerai TPID di kawasan Kelurahan Pahandut Seberang.
"Kami terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat, terutama dalam memberikan harga pangan yang murah dan terjangkau," kata Fajar Bhakti, seperti dikutip dari Antara pada 31 Juli 2024.
Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir
Hingga kini, harga bahan pangan di pasar Kota Palangka Raya stabil.
"Saat ini daya beli masyarakat di pasar masih cukup baik, dan tidak ada bahan pokok yang naik secara signifikan," bebernya.
Fajar Bhakti juga menegaskan, bahwa pihaknya juga gencar melakukan pengawasan terhadap sejumlah bahan pangan yang ada di pasar di Kota Palangka Raya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Laptop Gaming Terbaik di Tahun 2024, Performa Tangguh untuk Para Gamer
Meskipun daerah setempat memasuki musim kemarau, pasokan bahan pangan dari provinsi tetangga masih aman dan tidak ada gangguan seperti beberapa tahun lalu.
Biasanya, saat musim kemarau terjadi gangguan pasokan pangan dari daerah asal, baik itu karena bencana alam seperti y kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan maupun gagal panen.
"Namun hingga kini pasokan pangan kita masih stabil. Kita juga terus melakukan antisipasi pasokan pangan antara lain dengan membuka gerai pangan lebih banyak lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Ekonom Universitas Brawijaya Sebut Industri Manufaktur RI Masih Terkuat di ASEAN
Berdasarkan pantauan di lapangan aktivitas di pusat perbelanjaan di Palangka raya masih ramai dan tidak ada bahan pangan yang langka.
Bahkan harga bahan pangan seperti beras SPHP dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13 ribu per kilogramnya, bawang merah berada Rp25 ribu per kilogramnya dan daging sapi murni beradai harga Rp140 ribu per kilogramnya.***