Pemkab Donggala catat investasi capai Rp264 miliar tahun 2024
- Penulis : Imron Fauzi
- Senin, 22 Juli 2024 20:27 WIB
BISNISABC.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat realisasi investasi sejak Januari sampai Juni 2024 mencapai Rp264 miliar.
"Jadi tahun ini pemerintah provinsi memberikan target investasi untuk Kabupaten Donggala senilai Rp510 miliar, dan saat ini realisasinya masih sebesar 51,32 persen atau Rp264 miliar," kata Penjabat (Pj) Bupati Donggala Moh Rifani Pakamundi, Senin.
Ia menuturkan kenaikan realisasi investasi itu pada tahun 2023 mencapai Rp1,2 triliun.
Baca Juga: Sejumlah UMKM di Belitung Timur Raih Penghargaan
"Target dari pemerintah provinsi tahun 2023 sebanyak Rp297 miliar dengan realisasi investasi sebanyak Rp1,2 triliun, " ucapnya.
Ia mengemukakan pemerintah kabupaten Donggala mampu melebihi target yang diberikan pemerintah provinsi untuk peningkatan realisasi bidang investasi di wilayah itu tahun 2024.
Adapun posisi Kabupaten Donggala berada di urutan keempat se-Sulawesi Tengah.
Baca Juga: BPP Hipmi Sebut Ekosistem UMKM yang Baik Dapat Keluarkan Indonesia dari Middle Income Trap
"Peningkatan ini cukup signifikan dan itu membawa Donggala masuk lima besar dari kabupaten/kota yang nilai realisasi investasi cukup tinggi, "ujarnya.
Ia menjelaskan nantinya hingga akhir tahun 2024 untuk investasi di daerah itu terus mengalami kenaikan.
"Pada dasarnya ini bisa terus meningkat bahkan bisa melebihi target yang sudah ditetapkan Pemerintah Provinsi Sulteng," sebutnya.
Baca Juga: BI Optimis Inflasi Bengkulu 2024 Bisa Capai Target Nasional 2,5 Persen
Pemerintah daerah, kata dia, senantiasa melakukan pengembangan pada sektor pariwisata di wilayah itu untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Donggala.
"Harapannya melalui pengembangan sektor pariwisata dapat memberikan kontribusi untuk perekonomian di Donggala," tuturnya.
Salah satu upaya pemerintah daerah memperbanyak investasi masuk ke Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dengan melakukan kerja sama untuk mengembangkan penanaman modal untuk pelaku UMKM khususnya pada sektor pariwisata.
"Tentunya dukungan pemerintah provinsi dalam pembangunan jalan lingkar untuk menghubungkan tempat-tempat wisata yaitu Tanjung Karang, Boneoge, Kulolu, Pantai Kaluku, Bonebula, dan Pusat Laut," kata dia.***