Ekonom Universitas Brawijaya Sebut Industri Manufaktur RI Masih Terkuat di ASEAN
- Penulis : Imron Fauzi
- Kamis, 25 Juli 2024 23:32 WIB

Selain itu dirinya secara khusus memberikan perhatian mengenai respons Indonesia dalam menghadapi kondisi impor barang-barang murah yang menyerbu ke pasar domestik.
"Jika kondisi ini berlangsung terus maka lambat laun akan mematikan industri dalam negeri. Industri dalam negeri perlu lebih baik beradaptasi dengan tren permintaan pasar dan regulasi pemerintah perlu menjaga industri dalam negeri dari serangan impor ini,” katanya.
Sebelumnya Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan nilai tambah manufaktur terhadap perekonomian (Manufacturing Value Added/MVA) Indonesia mencapai 255 miliar dolar Amerika Serikat (AS) yang menjadikan nilai manufaktur RI naik ke posisi 12 secara global.***
Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir