In Memoriam Usamah Hisyam: Menjalani Hidup Sebagai Penulis, Politikus, Pengusaha, Sekaligus Kiai
- Penulis : Imron Fauzi
- Senin, 22 Juli 2024 09:25 WIB

Paloh menugaskan Usamah sebagai redaktur edisi Minggu Media Indonesia, dengan gaji tiga kali lipat dari pekerjaan sebelumnya. Uka juga menerima sebuah mobil sedan pribadi.
Sosok Uka sebagai jurnalis berkembang menjadi penulis biografi. Ia memiliki tim sendiri untuk profesi ini. Banyak buku biografi yang sudah ia tulis.
Yang saya tahu, biografi Panglima ABRI Jenderal TNI Feisal Tanjung, Panglima TNI Laksamana TNI Widodo AS. Jaksa Agung Andi M. Ghalib.
Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir
Termasuk juga biografi Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Juga biografi Kapolri Jenderal Pol Suroyo Bimantoro, Tifatul Sembiring, dan Surya Paloh.
Ujar Uka, “Saya tak hanya jurnalis bro. Saya juga entrepreneur di bidang penulisan. Kita mulai menjadi pengusaha dari titik ini.”
Uka juga menerbitkan beberapa majalah, antara lain Men’s Obsession. Majalah ini masih terbit hingga hari ini. Saya pernah diajaknya ke gedung yang baru dibelinya.
Baca Juga: Hadir pada Diskusi Satupena, Okky Madasari Sebut Penulis Harus Meramu Imajinasi dan Realita
“Wah, anda kaya sekarang bro,” komentar saya. Ia tertawa.
-000-
Tapi Uka juga menapak hidupnya menjadi politisi. Awalnya, karena kerja jurnalis, ia intens berhubungan dengan politisi di PPP.
Uka mendapatkan kepercayaan dari Ketua Umum PPP, Buya Ismail Hasan Metareum. Ia menjadi penulis pidato Ketua Umum PPP dari tahun 1992 hingga 1998.