DECEMBER 9, 2022
News

Di Tengah Protes Disertai Kekerasan, Bangladesh Berlakukan Jam Malam 

image
Sejumlah orang tewas dan ratusan lainnya terluka di Bangladesh akibat insiden itu. (ANTARA/Mamunur Rashid/Shutterstock)

Pemerintah diperkirakan akan mengajukan banding pada Minggu ke Mahkamah Agung untuk mengurangi kuota menjadi 20 persen.

Pada Jumat (19/7), setidaknya 30 orang tewas ketika pengunjuk rasa juga masuk ke dalam penjara dan membebaskan puluhan tahanan di distrik pusat Narsingdi, di luar Dhaka.

Amnesty International mengatakan meningkatnya jumlah korban tewas adalah "dakwaan mengejutkan atas intoleransi absolut yang ditunjukkan oleh pihak berwenang Bangladesh dalam memprotes dan perbedaan pendapat."

Baca Juga: BNI luncurkan kartu TapCash desain khusus NCT 127

"Penggunaan kekerasan yang melanggar hukum terhadap pengunjuk rasa menunjukkan pengabaian yang tidak berperasaan terhadap hak untuk hidup dan kegagalan aparat penegak hukum dalam menegakkan kewajiban mereka berdasarkan hukum hak asasi manusia domestik dan internasional," kata kelompok hak asasi manusia tersebut dalam sebuah pernyataan.

Tanpa adanya internet, arus informasi dari Bangladesh menjadi sedikit.

Banyak ekspatriat Bangladesh mengeluh bahwa mereka tidak dapat menghubungi keluarga mereka karena pemblokiran internet.***

Baca Juga: Kemenag Pekalongan Fasilitasi 300 UMKM Miliki Sertifikat Halal Gratis

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait