DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Lewat Digitalisasi, Kemenkominfo Dukung Berau Jadi Penyangga Wisata IKN

image
Berau destinasi wisata Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui pendampingan dan digitalisasi ekosistem desa wisata. (ANTARA/HO-Kemenkominfo)

BISNISABC.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo mendukung Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menjadi penyangga destinasi wisata IKN (Ibu Kota Nusantara).

Dukungan Kemenkominfo yang menjadikan Berau sebagai penyangga wisata IKN melalui pendampingan dan digitalisasi ekosistem desa wisata.

Alasan Berau diproyeksikan menjadi daerah destinasi wisata penyangga IKN dikarenakan memiliki daya tarik wisata maritim yang memukau wisatawan sejak lama seperti Pulau Derawan, Pulau Maratua, dan Pulau Kakaban.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

"Berau ini merupakan kawasan KSPN (kawasan strategis pariwisata nasional) yang memiliki potensi wisata cukup banyak dan sudah dikenal oleh masyarakat lokal maupun global," kata Ketua Tim Transformasi Digital Pendidikan Kesehatan dan Pariwisata Kemenkominfo Hari Purwadi, seperti dikutip dari Antara.

Kemenkominfo secara konsisten mendukung kemajuan ekonomi digital di Indonesia melalui berbagai program strategis sehingga dapat meningkatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia.

Salah satu bentuk dukungan yang dilaksanakan adalah fasilitasi adopsi teknologi digital untuk perkembangan pada sektor pariwisata. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di daerah dan mendatangkan wisatawan domestik serta mancanegara menjadi hal yang dibutuhkan oleh masyarakat penggiat pariwisata.

Baca Juga: LSI Denny JA: Anies Penting Dipertimbangkan Jadi Cawapres Prabowo

Untuk meningkatkan peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pariwisata, telah dilaksanakan sebuah program peningkatan kapasitas.

Program itu bertujuan untuk membekali penggiat pariwisata daerah dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk unggul dalam industri pariwisata. 

Para penggiat wisata akan mengikuti beberapa pelatihan dengan topik pengembangan produk wisata, penggunaan telepon genggam untuk foto dan video hingga manajemen media sosial. 

Baca Juga: Denny JA: Universalization of the Religious Message

Setelah itu, produk wisatanya akan dimasukkan ke beberapa platform online travel agent (OTA).

Melalui pelatihan dan workshop langsung, peserta memperoleh keahlian untuk menciptakan produk wisata yang menarik, mengambil foto dan video yang memukau serta memanfaatkan platform media sosial secara efektif untuk mempromosikan produk wisata mereka.

Pendekatan terarah tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas produk dan layanan pariwisata, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk berpartisipasi aktif dalam rantai nilai pariwisata, yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Menparekraf Sebut Wisata Adat Osing Banyuwangi Layak Ditawarkan ke Wisatawan Mancanegara

Adapun, program perdana pada 2024 ini telah dilaksanakan di Kabupaten Berau.

Pelatihan yang Kemenkominfo lakukan bertujuan untuk mendukung optimalisasi potensi pariwisata tersebut sekaligus mendukung ekosistem digital di desa wisata. 

Sebanyak 10 penggiat pariwisata dari tiga desa wisata dan Dinas Pariwisata Kabupaten Berau mengikuti pendampingan selama tiga hari di Pulau Derawan pada 9-11 Juli 2024.

Baca Juga: Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemkab Batang Gelar Paket Tebus Murah Sembako

Tiga desa wisata tersebut, yaitu Desa Tanjung Batu, Desa Payung-Payung, dan Desa Pulau Derawan.

Pelatihan dimulai dengan sambutan oleh Kepala Desa Pulau Derawan Indra, Ketua Bidang IKP Diskominfo Kabupaten Berau Mega Hadiyaty, dan Kepala UPTD Disbudpar Kabupaten Berau Ilham.

Acara itu dibuka oleh Ketua Tim Transformasi Digital Pendidikan Kesehatan dan Pariwisata Kemenkominfo Hari Purwadi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Laptop Gaming Terbaik di Tahun 2024, Performa Tangguh untuk Para Gamer

"Fokus dari program ini adalah untuk mendorong upaya transformasi digital sektor pariwisata melalui kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan terkait serta dengan menggandeng industry player yang terlibat di dalam sektor pariwisata," ucap Hari.

Kemenkominfo mengharapkan melalui upaya yang telah dilakukan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku wisata untuk melakukan digitalisasi.

"Yang pada akhirnya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan potensi nilai ekonomi yang bisa diperoleh dari potensi wisata di ketiga desa wisata tersebut," tuturnya

Baca Juga: Siap Gelar Cocotech, Kemendag Bahas Ekonomi Hijau Komoditas Kelapa

Pembangunan ekosistem desa wisata serta program digitalisasi itu juga diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi peserta di ketiga desa wisata tersebut, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat dan daerah setempat.

Kemenkominfo tetap pada komitmen untuk berkontribusi dalam mengatasi kesenjangan digital, mendukung kedaulatan digital dengan melakukan penyelenggaraan ekosistem digital dan menjalin kerja sama multipihak dengan menyasar berbagai kelompok masyarakat.***

Sumber: Antara

Berita Terkait