DECEMBER 9, 2022
Keuangan

BI Prediksi Ekonomi Kaltim Dapat Tumbuh 5,50 hingga 6,30 Persen

image
Kepala Bank Indonesia Kaltim Budi Widihartanto (Antara/ M Ghofar)

BISNISABC.COM - Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) memprediksi ekonomi Kaltim sepanjang 2024 tetap optimis tumbuh di kisaran 5,5 hingga 6,3 persen ketimbang tahun sebelumnya (yoy).

Optimismes BI tersebut terhadap ekonomi Kaltim didorong oleh industri pengolahan, konstruksi, dan lainnya.

“Di tengah dinamika ekonomi dan keuangan global yang diliputi oleh ketidakpastian dan eskalasi ketegangan geopolitik di sejumlah negara, kami optimis ekonomi Kaltim masih tumbuh positif,” kata Kepala BI Kaltim Budi Widihartanto.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Prakiraan tersebut didasarkan dari meningkatnya kinerja lapangan usaha pertambangan, industri pengolahan, masifnya konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN), dan terdongkraknya sektor perdagangan.

Di sisi lain, inflasi Kaltim sepanjang 2024 diprakirakan masih berada dalam rentang target kisaran 2,5 plus minus 1 persen (yoy), di tengah masih tingginya tekanan inflasi global dan masifnya pembangunan infrastruktur IKN.

Khusus di triwulan II-2024, tantangan inflasi diprakirakan masih tetap tinggi yang disebabkan oleh peningkatan komoditas pangan, dipengaruhi oleh perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN.

Baca Juga: De Javu Lounge & Cafe, Tempat Kumpul Instagrammable Baru di Jaksel

Bank Indonesia, katanya, akan terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan instansi terkait, dalam memberikan sumbangsih untuk mendorong perekonomian Kaltim semakin solid dan tumbuh berkesinambungan.

Sehari sebelumnya, saat Budi membuka diseminasi laporan perekonomian dengan tema "Pengembangan Sektor Inklusif sebagai Kunci Penguatan Ekonomi Kaltim", ia menyatakan Kaltim terdampak positif kehadiran IKN, sehingga diharapkan menjadi gerbang pembangunan nasional dengan Kalimantan sebagai porosnya.

Namun demikian, ekonomi Kaltim masih dihadapkan pada tantangan karena hingga kini tetap didominasi oleh sumber daya alam (SDA) khususnya pertambangan dan migas.

Baca Juga: Tambah Pendapatan Daerah, Dishub Purwakarta Cari Titik Parkir Baru 

Oleh karena itu, ia memberi solusi agar pemda memfokuskan pada tiga hal untuk penguatan perekonomian Kaltim, pertama adalah transformasi penciptaan dan pengembangan sektor ekonomi baru yang potensial, berdaya ungkit tinggi dan berkelanjutan.

Kedua, akselerasi investasi melalui pengembangan dan penguatan industri strategis yang sudah ada sekaligus peningkatan iklim investasi, dan ketiga adalah sinkronisasi kebijakan untuk mendorong ekonomi inklusif dan keuangan masyarakat.***

Sumber: Antara

Berita Terkait