DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Ajang AFF U-19 Diharap Dapat Bangkitkan Ekonomi UMKM Surabaya

image
Petugas melakukan perawatan rumput di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur jelang perhelatan Piala AFF U-19, pada 17-29 Juli 2024. (ANTARA/Ananto Pradana)

BISNISABC.COM - Pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga, Ni Made Sukartini menyebutkan Piala AFF U-19 Tahun 2024 yang akan berlangsung di Surabaya, bakal membangkitkan perekonomian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“UMKM yang memproduksi atribut-atribut dengan berbagai produk akan menggeliat, aktivitas produksi dan konsumsi bergerak sehingga meningkatkan ekonomi Surabaya,” kata Ni Made Sukartini.

Piala AFF U-19 akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Gelora 10 November Surabaya pada 17-29 Juli 2024.

Baca Juga: Di Tengah Wait and See Pernyataan Ketua The Fed, IHSG Selasa Sore Ditutup Menguat

Made menuturkan Piala AFF U-19 bukan hanya merupakan olahraga bagi para orang tua melainkan juga generasi muda di Surabaya dan sekitarnya maupun di seluruh wilayah di Indonesia dan dunia.

Menurut Made, pelaku UMKM dapat memproduksi berbagai cenderamata atau suvenir terkait olahraga ini mulai dari kaos, spanduk, topi, slayer, dan lain-lain yang akan diminati oleh para penikmat sepak bola.

Dari UMKM yang menjual atribut-atribut tersebut nantinya akan menggeliatkan aktivitas produksi dan konsumsi sehingga meningkatkan aktivitas ekonomi di Surabaya.

Baca Juga: Produksi Jagung di Lebak Tembus 5.548 Ton dari Luas Lahan 1.554 Hektare 

Bahkan dari langkah UMKM itu akan lebih banyak aktivitas ekonomi yang diungkit mulai dari jasa akomodasi, transportasi, hingga menarik wisata kuliner.

“Dampak ekonomi pasti ada melalui produksi dan konsumsi yang berkaitan dengan kegiatan ini,” ujar Made.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa pelaku UMKM harus tetap memperhatikan besar atau sedikitnya antusiasme masyarakat terhadap Piala AFF U-19 agar suvenir yang diproduksi tidak kelebihan.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Apple iPhone 15 Pro Max: Smartphone Canggih dengan Kamera Luar Biasa

“Pelaku usaha harus mencari informasi sebanyak mungkin mengenai kegiatan ini agar aktivitas konsumsi yang diperkirakan tidak menimbulkan kondisi oversupply,” kata Made.***

Sumber: Antara

Berita Terkait