DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Pemkot Kediri Sebut Harga Komoditas Bahan Pokok di Pasar Tradisional Masih Terjangkau 

image
Petugas memantau komoditas telur di pasar tradisional Kota Kediri, Jawa Timur. (ANTARA/ HO-Pemkot Kediri)

BISNISABC.COM - Pemerintah Kota (Pemkot)  Kediri menyebutkan bahwa harga komoditas bahan pokok di pasar tradisional masih terjangkau.

Sehingga, menurut Pemkot Kediri, masyarakat masih bisa membeli sesuai dengan daya belinya di pasar tradisional.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Moh. Ridwan mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan harga bahan pokok secara intensif.

Baca Juga: Hadir pada Diskusi Satupena, Okky Madasari Sebut Penulis Harus Meramu Imajinasi dan Realita

Hal ini dilakukan guna mengetahui harga di pasaran, serta sebagai bahan kajian untuk upaya pemerintah ke depannya.

"Kami lakukan monitor harga bahan pokok. Dari hasil monitor, saat harga bahan pokok relatif stabil, aman," katanya, seperti dikutip dari Antara pada 12 Juli 2024.

Ia mengatakan, dibandingkan harga bahan pokok rata-rata dalam satu pekan terakhir, sebagian besar relatif tidak mengalami perubahan harga yang besar.

Baca Juga: Andi Muhammad Asrun Sebut Putusan Bersifat Tafsir oleh MK Beri Jalan Keluar Atas Kevakuman Hukum

Untuk harga cabai rawit merah yang sempat mengalami kenaikan relatif tinggi dalam satu pekan terakhir kini sekitar harganya Rp51 ribu per kilogram. Pekan sebelumnya, harganya sekitar Rp46 ribu per kilogram.

Selanjutnya, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain beras premium dari Rp14.857 per kilogram menjadi Rp14.889 per kilogram, gula pasir dari Rp16.120 per kilogram menjadi Rp16.139 per kilogram, daging ayam ras dari Rp32.262 per kilogram menjadi Rp32.500 per kilogram.

Telur ayam ras dari Rp26.026 per kilogram menjadi Rp26.073 per kilogram, bawang putih bonggol dari Rp36.135 per kilogram menjadi Rp36.167 per kilogram, cabai merah besar dari Rp35.714 per kilogram menjadi Rp36.000 per kilogram, cabai rawit merah dari Rp46.161 per kilogram menjadi Rp.51.049 per kilogram.

Baca Juga: Libur 1 Muharram, KAI Bandung Operasikan 160 KA Jarak Jauh 

Sedangkan harga komoditas lainnya justru cenderung mengalami penurunan dalam satu pekan terakhir. Untuk beras medium dari Rp12.510 per kilogram menjadi Rp12.482 per kilogram, minyak goreng curah dari Rp15.563 per liter menjadi Rp15.557 per liter.

Daging sapi dari Rp110.476 per kilogram menjadi Rp110.000 per kilogram, bawang merah dari Rp29.579 per kilogram menjadi Rp27.805 per kilogram, cabai merah keriting dari Rp35.085 per kilogram menjadi Rp34.823 per kilogram.

Kedelai dari Rp11.422 per kilogram menjadi Rp11.222 per kilogram, jagung pipil dari Rp5.482 per kilogram menjadi Rp5.417 per kilogram, tepung terigu dari Rp9.463 per kilogram menjadi Rp9.457 per kilogram, kentang dari Rp21.000 per kilogram menjadi Rp19.667 per kilogram, tomat dari Rp5.762 per kilogram menjadi Rp5.500 per kilogram.

Baca Juga: Pastikan Ketersediaan Air, DPTPH Kaltim Upayakan Efektivitas Sistem Irigasi Pertanian

Menurut dia, kenaikan harga serta penurunan harga adalah mekanisme pasar. Untuk kenaikan harga cabai misalnya, diduga terjadi karena pengaruh cuaca.

"Melihat tren tahun-tahun sebelumnya, komoditas cabai ini akan mengalami kenaikan pada pertengahan hingga akhir musim kemarau karena pengaruh cuaca," kata dia.

Kendati begitu, ia juga memastikan bahwa stok komoditas tersebut masih stabil. Masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pasokan bahan pokok tersebut di pasaran.

Baca Juga: 3 Bisnis Besar yang Dimiliki Hermanto Tanoko: dari Avian Brands hingga Tanrise Property

"Alhamdulillah untuk jumlah stok bahan pangan di Kota Kediri berada pada level aman dan melimpah," kata dia.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat Kota Kediri agar tidak melakukan belanja kebutuhan secara berlebihan dan tetap berbelanja secara bijak.***

Sumber: Antara

Berita Terkait