DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Petani Lebak Kembangkan Tanaman Bawang Merah Setelah Lakukan Uji Coba

image
Ilustrasi - Petani Kalanganyar Kabupaten Lebak melakukan perawatan tanaman bawang merah. (ANTARA/Mansur)

BISNISABC.COM - Petani Kabupaten Lebak, mengembangkan tanaman bawang merah setelah mengetahui hasil uji cobanya dapat menghasilkan produksi 600 kilogram.
 
Ketua Kelompok Tani Sri Makmur 2 Desa Kalanganyar Kabupaten Lebak, Sukri mengatakan dari enam kuintal dijual rata-rata Rp30 ribu per kilogram.

"Menghasilkan uang Rp18 juta," kata Sukri, seperti dikutip dari Antara pada Minggu, 23 Juni 2024.
 
Keberhasilan penanaman bawang merah itu berawal dari bantuan benih Bima Brebes dari Dinas Pertanian Provinsi Banten.
 
Benih Bima Brebes merupakan benih bawang unggul dan masa panen cukup pendek dengan 60 hari setelah tanam. 

Karena itu, tanaman bawang merah tersebut sangat cocok dikembangkan di Kabupaten Lebak.
 
"Kami minta petani di sini dapat mengembangkan pertanian bawang merah guna meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.

Baca Juga: Bernilai Ekonomis, Petani Muda di Pandeglang Berhasil Olah Bunga Telang Jadi Produk Teh

Dia kini menanam bawang merah di lahan seluas 2.500 meter persegi (m2) dengan benih 200 kilogram (kg) dan diperkirakan dapat menghasilkan produksi 2 ton.
 
Biaya produksi tanaman bawang merah dari lahan seluas 2.500 m2 itu sekitar Rp10 juta.
 
Jika produksi 2 ton dengan harga bawang merah Rp30 ribu per kg maka bisa menghasilkan pendapatan Rp60 juta dan bisa meraup keuntungan bersih Rp50 juta setelah dipotong biaya produksi Rp10 juta.
 
Ia mengatakan, pihaknya menggeluti pertanian bawang merah itu, karena dulu di kampung halamannya di Bima NTB sebagai petani bawang sehingga tidak begitu kesulitan untuk mengembangkanya di Kabupaten Lebak.
 
Namun, perawatan tanaman bawang cukup berat dibandingkan dengan tanaman padi dan tanaman pangan lainnya.

Perawatan tanaman bawang merah itu setiap pagi harus disiram air agar batang tanaman tumbuh subur.
 
"Kami optimistis binaan petani di wilayah ini bisa menghasilkan produksi bawang merah dan bisa memenuhi permintaan pasar lokal di Rangkasbitung," kata Sukri.***

Sumber: Antara

Berita Terkait