DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Tinjau Progres Desa Korporasi Sapi di Solok Selatan, Pemprov Sumbar: Ada Penyakit Mulut dan Kuku

image
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat Sukarli menjelaskan tentang manajemen dan dinamika kelompok tani dalam pengelolaan ternak di Padang Aro. (Antara/Erik)

BISNISABC.COM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatra Barat meninjau langsung progres desa korporasi sapi di Solok Selatan 

Berdasarkan peninjauan dari dinas terkait, terdapat 18 penerima program bantuan dari Kementerian Pertanian.

"Kalau kami lihat dari progres perkembangan di sini ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) salah satu penyebab pengurangan populasi," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli.

Baca Juga: Pemkot Ambon Lakukan Intervensi Subsidi Pangan Hortikultura Bagi Pedagang

"Namun demikian yang dilihat adalah dinamika kelompok tani dan manajemen pengelolaan," imbuhnya, seperti dikutip dari Antara pada 23 Juni 2024.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, katanya, mencoba mendampingi kemudian mencari solusi ke depan sehingga tujuan dari korporasi ini adalah membangun kolaborasi.

Salah satu yang penting adalah peran pemerintah kabupaten, provinsi dan Kementan, kemudian melihat kesiapan masyarakat yang menerima sapi dalam jumlah banyak pada kelompok tani.

Baca Juga: Pastikan Stok Bahan Pokok di Ambon Cukup, Pemprov Maluku Lakukan Pantauan Langsung

Hal ini, katanya, menjadi evaluasi bersama dan masukan bagi Kementan secara umum sehingga tujuan memberdayakan masyarakat tercapai.

"Kami ingin memastikan masyarakat betul-betul masyarakat mampu dan mau," ujarnya.

Terkait pola kandang koloni, katanya, tidak bisa diterapkan di Solok Selatan seperti yang disampaikan Bupati.

Baca Juga: Bersihkan 35 Ton Sampah Usai HUT ke 497 Jakarta, Pemkot Jakpus Turunkan 876 Personel Kebersihan

"Mungkin peternak dikelompokkan tapi pemeliharaan bisa secara individu sehingga tanggung jawabnya adalah individu untuk mendukung kelompok," katanya.

Untuk peningkatan kapasitas SDM peternak bakal dilibatkan akademisi dalam pengelolaan dan pemberdayaan peternak serta perbaikan manajemen.

Pihaknya saat ini masih dalam tahap pembenahan manajemen dan belum untuk memberikan program untuk tahap kedua.

Baca Juga: 3 Peluang Ide Bisnis Paling Menjanjikan di Tahun 2024, Cocok Buat Pemula

"Sekarang apa yang kurang kami fasilitasi dan kelembagaan SDM dilatih juga karena bisnis butuh proses," katanya.

Bantuan tahap awal ada 500 ekor sapi tahun 2021 untuk lima kelompok tani di Solok Selatan dan sekarang dilakukan evaluasi dengan tujuan meningkatkan taraf hidup peternak.***

Sumber: Antara

Berita Terkait