Penguatan Rupiah Dipengaruhi Pidato Trump, The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga
- Penulis : Imron Fauzi
- Kamis, 23 Januari 2025 07:15 WIB

BISNISABC.COM - Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menyatakan bahwa penguatan nilai tukar rupiah baru-baru ini dipengaruhi oleh pidato pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Dalam pidatonya, Trump mengindikasikan pendekatan tarif impor yang lebih moderat, yang berdampak pada ekspektasi inflasi di AS.
"Hal ini menyebabkan ekspektasi inflasi AS menurun, sehingga meningkatkan kemungkinan Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga kebijakan lebih dari satu kali tahun ini, dari 25 basis poin (bps) menjadi 50 bps," ujar Josua kepada ANTARA di Jakarta, Rabu 22 Januari 2025.
Pada perdagangan Selasa (21/1), imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) turut mengalami penurunan sebesar 1-4 bps akibat ekspektasi inflasi yang lebih rendah. Penurunan ini mendorong optimisme bahwa The Fed akan memangkas suku bunga hingga 50 bps tahun ini.
Baca Juga: Perbedaan Vasektomi dan Kebiri: Prosedur dan Dampaknya pada Kesehatan Pria
Selain itu, volume perdagangan obligasi pemerintah mencapai Rp38,99 triliun, melonjak signifikan dibandingkan volume pada Senin (20/1), yang hanya sebesar Rp10,15 triliun.
Pemerintah juga berhasil menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp26 triliun dari total penawaran yang diterima dalam lelang sebesar Rp54,47 triliun.
Namun, kepemilikan asing pada obligasi dalam mata uang rupiah (IDR) mencatat penurunan sebesar Rp3,43 triliun, menjadi Rp868 triliun, atau sekitar 14,29 persen dari total hingga Senin.
Baca Juga: Petani Kopi Temanggung Raih Keuntungan Berlipat Berkat Harga Tinggi dan Hasil Panen Melimpah
Pasca-pelantikan Trump, sentimen "risk on" mulai berkurang akibat ancaman tarif 25 persen terhadap Meksiko dan Kanada. Di sisi lain, dolar AS menguat setelah Trump menyatakan kemungkinan mengenakan tarif 10 persen terhadap China sebagai balasan atas peredaran Fentanyl.
Josua memperkirakan nilai tukar rupiah akan berada di rentang Rp16.275 hingga Rp16.400 per dolar AS pada perdagangan hari Rabu ini.
Pada penutupan perdagangan, rupiah tercatat menguat sebesar 64 poin atau 0,39 persen ke level Rp16.279 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp16.343 per dolar AS.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini Menurut BMKG: Hujan Petir dan Potensi Banjir di Berbagai Kota Besar
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia pada Rabu juga menunjukkan penguatan, naik ke posisi Rp16.327 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di Rp16.331 per dolar AS.***