Pemerintah Kabupaten Sleman Upayakan Harga Cabai Tetap Stabil di Tengah Cuaca Ekstrem
- Penulis : Imron Fauzi
- Jumat, 17 Januari 2025 06:56 WIB

BISNISABC.COM - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tengah berusaha mengatasi tingginya harga cabai yang saat ini melebihi Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.
Hal ini dipengaruhi oleh penurunan pasokan cabai akibat perubahan iklim.
Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Immawan Nur Syaifuddin Ahmad, menyampaikan bahwa instabilitas harga cabai disebabkan oleh cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi.
Baca Juga: Oppo Reno13 Series Segera Rilis: Inovasi Desain dan Teknologi Terbaru di Awal 2025
Kondisi ini menyebabkan tanaman cabai rusak atau mati akibat serangan penyakit seperti fusarium (penyakit layu tanaman).
“Cuaca yang buruk dan curah hujan yang tinggi menyebabkan tanaman cabai mati atau terserang penyakit. Ini terjadi di seluruh daerah sentra cabai di Jawa,” jelas Immawan.
Meskipun demikian, Sleman masih memiliki pasokan cabai harian sekitar 1 hingga 2 ton.
Baca Juga: Nonton Scandal Season 3 Eps 1 dan 2: Kisah Menegangkan Polisi Wanita dalam Misi Rahasia
Untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan, pemerintah Kabupaten Sleman telah menginisiasi gerakan penanaman cabai di pekarangan yang dimulai pada 30 Oktober 2024.
Diperkirakan, hasil panen dari gerakan ini akan tersedia pada awal Februari 2025.
Immawan menjelaskan bahwa tingginya harga cabai di pasaran disebabkan oleh kerusakan pertanaman cabai di petani akibat hujan deras dan intensitas tinggi pada Desember 2024.
Baca Juga: Selain Oppo! Ini 4 Rekomendasi HP Gaming yang Populer di Tahun 2025
Selain itu, cuaca ekstrem yang terjadi pada periode tersebut menyebabkan kerusakan tanaman mencapai 70 persen.