BISNISABC.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa Jakarta memiliki tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk tertinggi di Indonesia, berdasarkan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada September 2024.

Amalia mengungkapkan bahwa rasio Gini di Provinsi DKI Jakarta mencapai 0,431, yang merupakan angka tertinggi, sementara Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatatkan rasio Gini terendah, yaitu 0,235.

Jika dibandingkan dengan data Susenas pada Maret 2024, Papua Tengah mengalami penurunan ketimpangan terbesar, yakni 0,026 poin, dari 0,381 menjadi 0,355.

Baca Juga: Oppo Reno13 Series Segera Rilis: Inovasi Desain dan Teknologi Terbaru di Awal 2025

Sebaliknya, Papua mengalami peningkatan ketimpangan sebesar 0,043 poin, naik dari 0,362 menjadi 0,405.

Secara nasional, BPS mencatat adanya peningkatan ketimpangan pada September 2024 dengan rasio Gini sebesar 0,381, naik 0,002 poin dibandingkan dengan Maret 2024 yang tercatat 0,379.

Ada tujuh provinsi dengan ketimpangan pengeluaran yang lebih tinggi daripada rata-rata nasional, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Papua Selatan, Gorontalo, Papua, dan Papua Barat.

Baca Juga: Nonton Scandal Season 3 Eps 1 dan 2: Kisah Menegangkan Polisi Wanita dalam Misi Rahasia

Sementara itu, ketimpangan di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan di pedesaan.

Di sisi lain, persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen penduduk terbawah, menurut ukuran Bank Dunia, tercatat sebesar 18,41 persen pada September 2024, sedikit meningkat dibandingkan dengan 18,40 persen pada Maret 2024.***