BISNISABC.COM - BMKG Aceh memperingatkan nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi kategori sedang (1,25–2,5 meter) yang dapat terjadi di perairan Aceh hingga Minggu 5 Januari 2025.

Menurut Khairul Akbar, Pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Aceh, kondisi ini berisiko terhadap pelayaran jika angin mencapai kecepatan 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter.

Gelombang sedang diprediksi terjadi di beberapa wilayah, termasuk perairan Sabang–Banda Aceh, Aceh Besar–Meulaboh, Aceh Barat Daya–Simeulue, Aceh Singkil–Pulau Banyak, dan perairan Selatan Simeulue.

Baca Juga: Daftar HP Oppo yang Tawarkan Promo Menarik Jelang Tahun Baru 2025, Ada Cashback hingga Rp5 Juta

Faktor-faktor meteorologi seperti belokan angin (shearline), konvergensi, dan suhu muka laut yang hangat menjadi pemicu utama fenomena ini.

Khairul juga mengingatkan bahaya bagi kapal tongkang jika angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.

Di sisi lain, BMKG mencatat gelombang tinggi (2,5–4,0 meter) berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara serta Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Timur.

Baca Juga: Kementerian Keuangan Tegaskan PPN Transaksi QRIS Ditanggung Pedagang, Bukan Konsumen

Pola angin di Indonesia bagian utara bergerak dari barat laut–timur laut dengan kecepatan hingga 25 knot, sementara di bagian selatan bergerak dari barat daya–barat laut dengan kecepatan serupa.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Samudera Hindia Selatan Jawa, Samudera Pasifik Utara Papua, dan Laut Arafuru bagian timur.***