BISNISABC.COM - Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik sebesar Rp5,13 triliun berdasarkan data transaksi pada 2-5 Desember 2024.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu, menyebut bahwa jumlah tersebut terdiri atas aliran keluar bersih dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,37 triliun dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp5 triliun.

Di sisi lain, BI juga menyebut bahwa aliran masuk bersih tercatat di pasar saham senilai Rp1,24 triliun.

Baca Juga: Haaland Puji Guardiola sebagai Manajer Terbaik Sepanjang Masa Usai Perpanjang Kontrak di Manchester City

Secara kumulatif sejak 1 Januari hingga 5 Desember 2024, modal asing masuk bersih tercatat sebesar Rp22,13 triliun di pasar saham, Rp32,33 triliun di pasar SBN, dan Rp175,89 triliun di SRBI.

Pada semester II-2024, investor nonresiden mencatat pembelian bersih sebesar Rp21,79 triliun di pasar saham, Rp66,29 triliun di pasar SBN, dan Rp45,54 triliun di SRBI.

Ramdan juga melaporkan bahwa premi risiko investasi Indonesia, yang diukur melalui credit default swaps (CDS) 5 tahun, menurun ke 70,91 basis poin (bps) per 5 Desember 2024 dibandingkan 74,01 bps pada 29 November 2024.

Baca Juga: Newcastle Hentikan Tren Kemenangan Liverpool di Liga Inggris dengan Drama 6 Gol

Imbal hasil (yield) SBN Indonesia bertenor 10 tahun tercatat naik menjadi 6,90 persen, sementara yield US Treasury Note dengan tenor yang sama juga meningkat ke level 4,176 persen.***