BISNISABC.COM - Pemerintah Kota Surabaya terus berusaha meningkatkan layanan transportasi umum yang terintegrasi dengan menambahkan rute baru di kota tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, menyatakan bahwa jumlah penumpang transportasi umum, baik di rute trunk maupun feeder, terus meningkat setiap tahunnya.

Ia menyebutkan bahwa masyarakat sangat antusias menggunakan transportasi umum, yang terlihat dari kenaikan jumlah penumpang.

Baca Juga: Menaker Yassierli Siapkan Langkah Strategis untuk Kasus PT Sritex dalam Rapat dengan Presiden

Sebagai upaya mendukung kenyamanan pengguna, Pemkot Surabaya juga mengimplementasikan sistem pembayaran dengan kartu uang elektronik dan QRIS. Khusus untuk Suroboyo Bus, masyarakat bisa membayar menggunakan sampah plastik.

Pemkot Surabaya berencana menambah rute transportasi umum secara bertahap hingga tahun 2029, dengan tambahan satu rute feeder pada 2025, dua rute trunk dan lima rute feeder pada 2026, serta penambahan lebih banyak rute trunk dan feeder pada tahun-tahun berikutnya.

Selain itu, transportasi umum di Surabaya kini mendukung konektivitas ke berbagai tempat wisata seperti Kota Lama, Kenjeran Park, dan Wisata Mangrove Gunung Anyar.

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah, Terimbas Pelemahan Bursa Asia dan Ketidakpastian Kebijakan Bank Sentral Jepang

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menekankan pentingnya sistem transportasi yang terintegrasi, termasuk kereta api dan kapal, untuk mendukung mobilitas warga Surabaya.

Hingga November 2024, Pemkot Surabaya telah meluncurkan berbagai jenis transportasi umum, seperti Suroboyo Bus, Wira-wiri, dan Trans Semanggi, termasuk juga bus listrik untuk mendukung kebutuhan transportasi di kota ini.***