BISNISABCCOM - Banjir masih merendam delapan desa di Kabupaten Bandung hingga Senin 25 November 2024, setelah curah hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis 21 November 2024.

Kondisi ini memicu Sungai Citarum meluap, menggenangi permukiman warga di Kabupateng Bandung.

Desa yang terdampak meliputi Bojongsari, Bojongsoang, Tegaluar, Dayeuhkolot, Citereup, Rancamanyar, Sukamukti, dan Sumbersari. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 150 cm.

Baca Juga: Google: Kapasitas Pusat Data di Indonesia Bisa Tumbuh 268 Persen untuk Dukung Kebutuhan AI

Data dari BPBD Kabupaten Bandung menunjukkan, sebanyak 3.976 Kepala Keluarga (KK) atau 11.082 jiwa terdampak akibat banjir ini.

Dari jumlah tersebut, 236 KK atau 707 jiwa harus mengungsi ke 10 lokasi pengungsian seperti masjid, sekolah, dan kantor desa.

Sementara itu, tim SAR Kabupaten Bandung masih mencari satu warga yang hilang diduga terseret arus.

Baca Juga: Satrio Arismunandar pada Diskui Kreator Era AI: Artificial Intelligence Hasilkan Informasi Cepat

Hasil kaji cepat melaporkan dampak kerugian berupa 1.169 rumah terendam, tiga rumah rusak berat, dua tempat ibadah, dan satu gudang terdampak banjir.

BPBD Kabupaten Bandung terus melakukan asesmen serta mendistribusikan bantuan berupa makanan, sembako, dan logistik bagi warga terdampak.

Pemerintah daerah juga mengupayakan penyedotan genangan sebagai langkah penanganan darurat, yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca.

Baca Juga: Oppo Find X8 dan Find X8 Pro Resmi Hadir di Indonesia, Usung Chipset Tangguh dan Kamera Hasselblad

BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di Kabupaten Bandung Barat dalam beberapa hari ke depan.***