Google: Kapasitas Pusat Data di Indonesia Bisa Tumbuh 268 Persen untuk Dukung Kebutuhan AI
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 13 November 2024 20:43 WIB
BISNISABC.COM - Google dalam riset terbaru tentang ekonomi digital mengungkapkan bahwa kapasitas pusat data di Indonesia memiliki potensi untuk berkembang hingga 268 persen dalam beberapa tahun mendatang.
Hal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan komputasi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI).
"Indonesia saat ini memiliki pusat data AI-ready terbesar kedua di Asia Tenggara dengan kapasitas 202 megawatt (MW), dan kami memperkirakan kapasitas ini akan meningkat sebesar 268 persen dalam beberapa tahun ke depan untuk mendukung kebutuhan komputasi AI," kata Country Director Google Indonesia, Veronica Utami, di Jakarta, Rabu 13 Nopember 2024.
Baca Juga: Jota Tampil Memukau sebagai Penyerang Tengah, Liverpool Menang 2-0 atas Ipswich Town
Laporan Google bertajuk "e-Conomy SEA 2024" mencatat bahwa pertumbuhan pusat data diprediksi akan meningkat pesat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Peningkatan ini dipicu oleh adopsi AI yang pesat di kawasan tersebut, di mana tiga negara—Singapura, Filipina, dan Malaysia—merupakan pasar AI terbesar di dunia.
Peningkatan kapasitas pusat data di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, diperkirakan akan memberikan dampak positif, seperti penciptaan lapangan pekerjaan, peningkatan inovasi, dan pertumbuhan ekonomi, terutama dalam industri AI yang memanfaatkan pusat data sebagai infrastruktur utama.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Pastikan Stok Beras dan Pupuk Aman Menjelang Nataru
Mengenai potensi investasi Google di Indonesia terkait pusat data, Veronica Utami menyatakan bahwa Google tetap terbuka terhadap kemungkinan tersebut, meski masih dalam tahap pembicaraan dan pertimbangan, terutama terkait dengan dukungan infrastruktur seperti pasokan listrik.
Google sendiri telah membuka pusat data di Indonesia pada 2020 melalui Google Cloud Platform (GCP) Region Jakarta, yang merupakan pusat data non-pemerintahan pertama di negara ini dengan sistem keamanan berlapis.
Pembangunan pusat data ini didukung oleh pemerintah Indonesia dan diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia.***