BISNISABC.COM - Kementerian Perdagangan telah merencanakan berbagai strategi untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa beberapa langkah yang sudah dan akan diambil termasuk koordinasi yang lebih intensif dengan kementerian dan lembaga terkait, serta pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi.

Kemendag juga akan memastikan ketersediaan stok dan kelancaran distribusi barang pokok di seluruh Indonesia, serta meningkatkan pemantauan harga melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) untuk mendeteksi secara dini adanya lonjakan harga yang tidak wajar.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Wijaya Kusumah Sebut Kecerdasan Buatan Dapat Mendukung Siswa Belajar

"Selain itu, kami aktif berkoordinasi dengan pelaku usaha, termasuk asosiasi pasar rakyat di seluruh Indonesia, guna memastikan harga tetap stabil dan pasokan barang kebutuhan pokok tersedia selama periode Natal dan Tahun Baru," ujar Budi Santoso.

Selain fokus pada stabilitas harga, Kemendag juga terus berupaya meningkatkan daya saing produk domestik melalui berbagai inisiatif, seperti mendukung pengembangan produk, melindungi pasar dalam negeri, dan mengelola perdagangan impor.

Budi juga menambahkan bahwa Kemendag akan memberikan pendampingan kepada pelaku usaha untuk mengembangkan serta memperoleh sertifikasi produk, agar produk dalam negeri dapat bersaing di pasar internasional.

Baca Juga: Perbedaan Vasektomi dan Kebiri: Prosedur dan Dampaknya pada Kesehatan Pria

Di sisi lain, Kemendag juga memperkuat pengawasan perdagangan, termasuk dengan penerapan bea masuk antidumping dan tindakan pengamanan terhadap produk impor tertentu yang dapat merugikan industri dalam negeri.***