Aktivitas Erupsi Gunung Semeru, Warga Dihimbau Waspadai Potensi Bahaya Awan Panas
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 10 November 2024 17:59 WIB
BISNISABC.COM - Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengeluarkan awan panas disertai getaran banjir pada Minggu sore.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 14.40 WIB dengan amplitudo maksimum 22 mm selama 478 detik, disusul dengan getaran yang mengindikasikan adanya banjir.
Walaupun jarak pasti luncuran awan panas belum diketahui akibat kabut yang menyelimuti Gunung Semeru, hingga saat ini dampaknya tidak mengarah ke pemukiman penduduk di lereng gunung.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Instruksikan Penerapan Efisiensi dan Inovasi untuk Transformasi Digital
Yudi juga menyatakan bahwa kondisi erupsi tetap terkendali.
Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut tercatat mengalami sepuluh kali erupsi, dengan letusan mencapai ketinggian 700 meter di atas puncak pada hari Minggu, antara pukul 00.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Mengingat status Gunung Semeru yang masih waspada, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi.
Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Tegaskan Subsidi LPG Tidak Akan Berubah, Tetap Sesuai Skema Saat Ini
Warga dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara, terutama sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius delapan kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, mereka juga diminta untuk menjauh dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan dalam jarak 500 meter, guna menghindari potensi awan panas dan lahar yang dapat meluas hingga 13 kilometer dari puncak.
Warga juga diingatkan untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, mengingat risiko lontaran batu pijar.
Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Wijaya Kusumah Sebut Kecerdasan Buatan Dapat Mendukung Siswa Belajar
Potensi bahaya lainnya termasuk awan panas, guguran lava, serta lahar hujan yang dapat terjadi di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak gunung, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.***