BISNISABC.COM - Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menyarankan agar investor menunggu penurunan harga emas sekitar Rp200 ribu per gram sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Meskipun harga emas sudah turun Rp30 ribu per gram, Ibrahim menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk membeli karena kemungkinan besar harga emas masih akan terkoreksi lebih dalam pada bulan November dan Desember.

Salah satu faktor yang memengaruhi penurunan harga emas adalah kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS 2024, yang membuat pasar beralih ke kripto, aset safe haven lainnya.

Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Tegaskan Subsidi LPG Tidak Akan Berubah, Tetap Sesuai Skema Saat Ini

Ibrahim menjelaskan bahwa investor cenderung beralih ke kripto karena Trump mendukung regulasi kripto, yang menyebabkan banyak yang melakukan take profit pada emas.

Namun, ia memprediksi penurunan harga emas tidak akan berlangsung lama. Ia juga menekankan bahwa koreksi harga emas kemungkinan akan terus berlanjut hingga mencapai level 2.600 troy ons.

Bagi Ibrahim, penurunan harga yang signifikan—sekitar Rp200 ribu—adalah waktu yang tepat bagi investor untuk kembali membeli emas.

Baca Juga: Setelah Lima Bulan Deflasi, Kota Madiun Catatkan Inflasi 0,20 Persen pada Oktober 2024

Ia juga memproyeksikan harga emas dunia pada 2025 akan menembus level 2.800 per troy ons.***