Setelah Lima Bulan Deflasi, Kota Madiun Catatkan Inflasi 0,20 Persen pada Oktober 2024
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 06 November 2024 17:31 WIB
BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Kota Madiun mengalami inflasi sebesar 0,20 persen pada Oktober 2024, setelah lima bulan berturut-turut mengalami deflasi sejak Mei hingga September 2024.
Kepala BPS Kota Madiun, Abdul Aziz, menjelaskan bahwa inflasi pada bulan Oktober ini sebagian besar disebabkan oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil sebesar 0,20 persen.
Komoditas yang menyumbang inflasi terbesar antara lain bawang merah, daging ayam ras, beras, telur ayam ras, tomat, kopi bubuk, sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, emas perhiasan, dan minyak goreng, yang semuanya mengalami kenaikan harga pada bulan Oktober 2024.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Instruksikan Penerapan Efisiensi dan Inovasi untuk Transformasi Digital
Abdul Aziz juga menjelaskan bahwa kenaikan harga komoditas hortikultura, seperti bawang merah, dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tidak menentu serta masalah persediaan air yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
Akibatnya, jumlah panen berkurang dan harga di pasar meningkat.
Aziz memperkirakan inflasi pada November dan Desember 2024 akan tetap stabil dan bahkan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar 1,22 persen.
Baca Juga: KJRI Kuching Mendampingi Pemulangan WNI Marlia, Korban TPPO Setelah 17 Tahun Tak Digaji
Ia mengingatkan bahwa faktor cuaca, momen-momen khusus seperti Natal dan Tahun Baru, serta Pilkada dapat mempengaruhi permintaan pasar dan berpotensi meningkatkan inflasi.
Di tingkat provinsi, Jawa Timur tercatat mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, sementara secara nasional, inflasi tercatat sebesar 0,08 persen.
Dari 11 kabupaten/kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur, semuanya mengalami inflasi.***