DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Pemerintah Siapkan Insentif untuk Sektor Padat Karya dan UMKM untuk Cegah PHK dan Tingkatkan Daya Beli

image
Pemerintah Siapkan Insentif untuk Sektor Padat Karya dan UMKM (Antara)

BISNISABC.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan berbagai insentif untuk mendukung sektor padat karya, guna menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat penurunan kelas menengah dan daya beli masyarakat.

Airlangga menjelaskan, kebijakan ini akan difokuskan pada sektor-sektor seperti tekstil, mainan anak-anak, serta makanan dan minuman, dengan jumlah pekerja lebih dari 200 orang.

Salah satu insentif yang disiapkan adalah kredit investasi untuk mempermudah pembelian mesin yang lebih efisien dan meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? Begini Penjelasan dari Caroline Castrillon

Di samping itu, pemerintah juga akan memperpanjang sejumlah insentif fiskal di triwulan IV-2024, seperti Pajak Penjualan Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk otomotif, serta menambah kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Pemerintah juga akan memperbaiki pemanfaatan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dan mendorong kewirausahaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Selain itu, Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus fokus pada pengembangan nilai tambah sumber daya alam (SDA), hilirisasi industri, penyelesaian proyek strategis nasional, serta pemberian insentif tax holiday untuk menarik investasi.

Baca Juga: KJRI Kuching Mendampingi Pemulangan WNI Marlia, Korban TPPO Setelah 17 Tahun Tak Digaji

Sementara itu, untuk sektor UMKM, pemerintah memberikan fasilitas penghapusbukuan kredit macet yang ditujukan untuk petani, nelayan, dan pelaku UMKM, terutama di sektor pertanian dan kelautan.

Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Pemerintah tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM, dengan harapan bisa membantu produsen pangan dan meningkatkan keberdayaan ekonomi mereka.***

Sumber: Antara

Berita Terkait