Menteri ESDM Sebut Potensi Subsidi Energi Tak Tepat Sasaran Capai Rp100 Triliun
- Penulis : Imron Fauzi
- Senin, 04 November 2024 06:36 WIB
BISNISABC.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa sekitar Rp100 triliun dari total alokasi subsidi dan kompensasi energi tahun ini sebesar Rp435 triliun berpotensi tidak tepat sasaran.
“Sekitar 20-30 persen dari subsidi BBM dan listrik diperkirakan tidak mengenai target yang tepat, dan jumlahnya cukup besar, yaitu sekitar Rp100 triliun,” kata Bahlil di Jakarta, Minggu.
Ia menekankan bahwa subsidi yang disediakan pemerintah seharusnya ditujukan kepada warga yang berhak menerima, dan tidak seharusnya jatuh ke tangan mereka yang sudah mampu secara ekonomi.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Instruksikan Penerapan Efisiensi dan Inovasi untuk Transformasi Digital
Bahlil menjelaskan bahwa temuan mengenai potensi penyaluran subsidi energi yang tidak tepat sasaran berasal dari laporan-laporan dari PLN, Pertamina, dan BPH Migas.
“Kami mendapati dalam laporan-laporan tersebut ada indikasi subsidi BBM dan listrik yang tidak tersalurkan dengan baik,” ujarnya.
Untuk menangani masalah ini, ia menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta pembentukan tim yang akan mengkaji dan mencari solusi terkait penyaluran subsidi yang tidak tepat sasaran.
Baca Juga: KJRI Kuching Mendampingi Pemulangan WNI Marlia, Korban TPPO Setelah 17 Tahun Tak Digaji
Tim yang dipimpin Bahlil sendiri saat ini sedang merumuskan langkah-langkah, salah satunya adalah memberikan subsidi melalui bantuan langsung tunai (BLT).
“Beberapa opsi sedang dipertimbangkan, termasuk memberikan BLT langsung kepada masyarakat untuk memastikan subsidi tepat sasaran,” kata Bahlil, menambahkan bahwa solusi lain mungkin melibatkan kombinasi kebijakan, di mana sebagian subsidi tetap disalurkan seperti saat ini dan sebagian lainnya melalui BLT.***