DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Optimalisasi Penerimaan Pajak Sektor Perkebunan oleh DJP Kalbar

image
Optimalisasi Penerimaan Pajak Sektor Perkebunan oleh DJP Kalbar (Antara)

BISNISABC.COM - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalbar terus fokus pada peningkatan penerimaan pajak dari sektor perkebunan, mengingat potensi yang ada harus dimaksimalkan untuk mendukung pendapatan negara.

Kepala Kantor Wilayah DJP Kalbar, Inge Diana Rismawanti, menyampaikan bahwa masih banyak wajib pajak, terutama dalam industri kelapa sawit, baik individu maupun perusahaan, yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya.

"Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, kami melihat ada peluang besar di sektor ini," ujarnya saat diskusi di Pontianak, Sabtu.

Baca Juga: Perbedaan Psikiater dan Psikolog dalam Mengatasi Gangguan Mental, Jangan Salah Pilih!

Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam melakukan edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum di sektor kelapa sawit guna meningkatkan pendapatan negara, yang juga digunakan untuk kemajuan daerah Kalbar.

Baru-baru ini, DJP Kalbar ikut serta dalam diskusi yang dipimpin oleh Kepala Polisi Daerah Kalbar, Irjen Pol. Pipit Rismanto, mengenai optimalisasi pendapatan dari sektor perkebunan.

Hingga 31 Agustus 2024, penerimaan pajak di Kantor Wilayah DJP Kalbar telah mencapai Rp6,43 triliun, yang setara dengan 56,99 persen dari target tahun ini.

Baca Juga: Google Tingkatkan Kapasitas Gemini Live: Kini Dapat Berbicara dalam Bahasa Indonesia!

Sektor-sektor yang dominan di Kalbar termasuk perdagangan besar, pertanian, kehutanan, perikanan, administrasi pemerintahan, serta transportasi dan perdagangan, yang semuanya menunjukkan pertumbuhan positif.

Dari jenis pajak, penerimaan terdiri dari PPh Non Migas sebesar Rp3,02 triliun, PPN dan PPnBM Rp3,14 triliun, PBB Rp192,3 miliar, dan pajak lainnya Rp69,5 miliar.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, menambahkan bahwa meskipun Kalbar memiliki potensi perkebunan seperti lada, kopi, dan kakao, sektor kelapa sawit adalah yang paling strategis dan bernilai ekonomis tinggi.

Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Instruksikan Penerapan Efisiensi dan Inovasi untuk Transformasi Digital

Produksi kelapa sawit di Kalbar mencapai sekitar 32 juta ton per tahun dalam bentuk Tandan Buah Segar (TBS) dan 6 juta ton dalam bentuk Minyak Kelapa Sawit (CPO).***

Sumber: Antara

Berita Terkait